Berita Bekasi Nomor Satu

Enam Kecamatan Terendam Banjir

DORONG MOTOR: Seorang wanita mendorong sepeda motornya yang mogok akibat melintasi banjir, akibat meluapnya sungai Kali Cikarang, di Jalan Raya Pilar, Sukatani, Kabupaten Bekasi, Kamis (13/1). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, CIKARANG PUSAT – Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari belakangan ini, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, terendam banjir dengan ketinggian air 10-80 cm. Banjir itu disebabkan saluran air (drainase) yang tidak berfungsi dengan baik, dan meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS), disertai air pasang laut atau banjir rob.

Berdasarkan data yang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, enam kecamatan yang dilanda banjir, yakni Babelan, Tarumajaya, Sukakarya, Cikarang Utara, Cikarang Timur, dan Cikarang Barat. Dari enam kecamatan tersebut, genangan terjadi di delapan titik desa maupun kelurahan.

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menjelaskan, dari enam kecamatan yang banjir, dua diantaranya disebabkan air pasang laut, seperti di Babelan dan Tarumajaya.

Sementara, empat kecamatan lainnya, disebabkan meluapnya aliran sungai di wilayah tersebut, ditambah saluran air yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga menimbulkan genangan.

“Saat ini, yang dilanda banjir ada enam kecamatan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (13/1).

Kata Henri, banjir yang melanda wilayah tersebut, sudah mulai berangsur surut. Seperti di Cikarang Timur, Cikarang Utara, dan lainnya.

Dari pantauan Radar Bekasi di Jalan Raya Cikarang-Sukatani, tepatnya di Kampung Blokang, Desa Karang Sentosa, Kecamatan Karang Bahagia, puluhan kendaraan yang melintas, terpaksa harus didorong karena kemasukan air, dan mesinnya mati. Sebab, air yang menggenang di jalan itu mencapai selutut orang dewasa.

“Karena airnya tinggi bangat, menyebabkan sepeda motor saya mogok,” tutur salah satu pengendara asal Sukatani, Bojo Sanjaya.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bekasi, air yang menggenang itu karena luapan dari Sungai Cikarang. Dan banjir tersebut sudah lama terjadi, apalagi setiap turun hujan, mengingat tidak adanya saluran air di jalan tersebut. Hanya saja, sampai sekarang belum ada penanganan dari Pemkab Bekasi. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin