Berita Bekasi Nomor Satu

Plt Bupati Tak Hadir Penutupan TPS Liar CBL

NUNGGU PLT BUPATI: Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga, sedang menunggu kehadiran Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, terkait rencana penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar, di Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (24/1). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, CIKARANG PUSAT – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, tidak jadi datang untuk menghadiri kegiatan penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar, di wilayah Cikarang Bekasi Laut (CBL), Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (24/1).

Padahal, orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu saat ini, telah merencanakan melalui jadwal kegiatan yang sudah tersebar ke masyarakat, dan kalangan media.

Bahkan, kegiatan tersebut sudah terencana dengan rapi. Dari pantauan di lapangan, sudah dipasang tenda yang dilengkapi sound system, dan tersedia makanan dan minuman (mamin) untuk menjamu Plt Bupati Bekasi, dan para tamu undangan.

“Saya tidak tahu kenapa tidak jadi datang. Sejak awal memang sudah direncanakan untuk hadir, tapi hari ini (kemarin, Red) tak kunjung tiba di tempat acara, namun tempat penutupan pembuangan sampah liar tersebut ditutup secara permanen,” ujar Kepala UPTD Wilayah II Dinas Lingkungan Hidup, Sumardi.

Sementara Kepala Bidang Kebersihan, Khairul Hamid menyampaikan, meski acara itu tidak dihadiri Plt Bupati Bekasi, kegiatan tetap berlangsung. Bahkan, perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), turun hadir, dan memasang plang larangan untuk membuang sampah di area tersebut.

“Pada prinsipnya, kami tetap melakukan penutupan,” terang Khoirul.

Kata dia, setelah tempat pembuangan sampah liar yang sudah lama itu ditutup, tidak akan dibiarkan begitu saja. Melainkan, bakal mendapat perhatian dari Kemen PUPR, melalui BBWS serta KLHK.

“Besok (hari ini, Red), kami akan melakukan rapat lanjutan untuk membahas tindak lanjut setelah penutupan,” bebernya.

Rencana awal, karena lahan tersebut merupakan kewenangan BBWS, maka akan dibuat penghijauan, serta tanggul untuk menjaga estetika kota.

“Selanjutnya, bakal ada penanganan dari BBWS dan KLHK, untuk pembangunan di wilayah tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua RT Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Eli Sanusi, memastikan warga mendukung upaya Pemerintah Daerah (Pemda) menutup TPS liar tersebut. Akan tetapi, bukan berarti setelah penutupan, persoalan sampah di lokasi itu selesai.

Ia menegaskan, penutupan TPS liar itu tidak akan ada artinya, jika sampah yang telah menumpuk di lokasi tetap dibiarkan. Bisa jadi, dalam beberapa hari kedepan, aktivitas membuang sampah di TPS liar ini akan kembali terjadi. Sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab, akan tetap membuang sampah, meski aksesnya ditutup portal.

“Silahkan kalau mau ditutup, lalu sampahnya mau diapakan?. Kalau cuma ditutup seperti ini, itu pasti warga banyak yang membuang lagi ke lokasi itu. Karena dianggapan cuma ditutup doang, tapi sampahnya tidak diangkut, berarti boleh dibuang lagi,” tuturnya.

Eli berharap, Pemkab Bekasi, berupaya untuk mengolah sampah di lokasi tersebut, hingga tuntas. Pengolahan sampah akan lebih efektif, serta produktif, daripada mengangkut sampah dan memindahkan ke TPS Burangkeng. Pengangkutan bisa saja dilakukan Pemkab Bekasi, namun upaya itu akan memakan waktu, tenaga dan biaya yang besar. Soalnya, sampah yang dibuang ke pinggiran CBL ini, jumlahnya mencapai ratusan ton atau ribuan kubik.

“Sebaiknya langsung diangkat saja, tapi persoalannya, mau tidak mereka (Pemkab Bekasi,Red) mengangkat sampah yang begitu banyak?. Apakah mau TPS Burangkeng menerima, yang katanya sudah penuh (overload). Harapan warga, sampah tidak dibiarkan begitu saja, melainkan dikelola,” ungkap Eli. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin