Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Diduga Pungli, MKKS SMK Kabupaten Bekasi Tarik Puluhan Juta

Ilustrasi pungutan di MKKS SMK di Kabupaten Bekasi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta yang ada di Kabupaten Bekasi mengeluhkan adanya tarikan uang mengatasnamakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Bekasi.

Tidak tanggung-tanggung uang ditarik hingga puluhan juta rupiah tiap sekolah. Berdasarkan perhitungan jumlah siswa di sekolah swasta di kali 12 bulan atau per tahun. Kegiatan MKKS sendiri lebih banyak untuk kegiatan kepala sekolah, seperti workshop dan seminar yang diikuti para kepala sekolah.

Seorang ketua yayasan yang memiliki sekolah SMK di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi mengungkapkan, pihaknya kaget mendengar adanya pungutan MKKS setelah kepala sekolah yang bernaung di bawah yayasannya bercerita soal pungutan tersebut.

“Saya diminta persetujuan kepala sekolah untuk mengeluarkan uang Rp21 juta sekian ke MKKS. Uang segitu hitungannya, per siswa Rp2.500 dikali 12 bulan. Gila aja ini,” beber pria yang menolak disebut namanya itu.

Dia mengungkapkan, kegiatan MKKS sempat terhenti karena alasan pandemi Covid-19. “Nah, ini mau diaktifkan lagi. Pihak sekolah ditarik biaya berdasarkan jumlah siswa. Siswa di kami jumlahnya sampai 700-an siswa,” imbuh pria yang juga ketua parpol ini saat menghubungi Radarbekasi.id, Selasa (15/3).

Tarikan uang oleh MKKS SMK, lanjut dia, banyak dikeluhkan oleh kepala sekolah lainnya. Rencana dana yang ditarik untuk kegiatan-kegiatan di MKKS. Salah satunya, untuk workshop, seminar dan kegiatan lainnya.

“Intinya kita keberatan dengan tarikan uang yang cukup besar yang dilakukan oleh MKKS SMK,” ungkapnya.

Sementara, saat konfirmasi, Sekretaris MKKS SMK Kabupaten Bekasi, Firman Muhari mengaku bahwa tidak ada tarikan yang dilakukan oleh MKKS SMK kepada kepala sekolah SMK swasta.

“Engga ada, engga ada pungutan kepada kepala sekolah SMK swasta. Tidak ada pungutan sama sekali. Untuk lebih jelasnya langsung saja ke ketua MKKS SMK,” kata Firman saat dihubungi Radarbekasi.id.

Terpisah, saat konfirmasi melalui WhatsApp (WA), Ketua MKKS SMK Kabupaten Bekasi, Nopriadi belum memberikan keterangan dengan alasan dirinya sedang dalam kegiatan.

“Maaf mas. Saya sedang ada kegiatan,” singkatnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin