Berita Bekasi Nomor Satu

Hasil Supervisi Akademik, Metode Mengajar Harus Diperbaiki  

ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMPN 2 Kota Bekasi mengikuti pembelajaran praktik di lab sekolah. Metode mengajar harus diperbaiki berdasarkan hasil supervisi akademik di satuan jenjang pendidikan SMP wilayah Kota Bekasi. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Metode mengajar harus diperbaiki. Hal itu merupakan hasil supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru di satuan jenjang pendidikan SMP wilayah Kota Bekasi.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Bekasi Muktia Wahyudi Isra menjelaskan, supervisi akademik rutin dilaksanakan setiap tahun. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kesiapan masing-masing sekolah.

“Supervisi dilakukan dalam dua tahapan, jadi bisa dilakukan di semester ganjil maupun semester genap,” jelas Muktia kepada Radar Bekasi, Senin (17/10).

Adapun tujuan supervisi akademik dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan guru kepada siswa di sekolah. Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah terhadap guru ini meliputi  perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan tindak lanjut.

Hasil supervisi akademik menjadi bahan bagi kepala sekolah untuk membuat rencana tindak lanjut dalam proses perbaikan atau perubahan. “Kepala sekolah wajib membuat pelatihan tentang metode mengajar yang lebih baik untuk guru-gurunya,” tuturnya.

Pada tahun ini, metode mengajar yang meliputi media, pengelolaan kelas, dan penilaian, menjadi hasil supervisi akademik di SMP.  “Dari hasil supervisi akademik yang dilakukan sebelum-sebelumnya, metode mengajar yang meliputi beberapa hal masih menjadi PR penting yang harus diperbaiki dan tentunya menjadi catatan bagi kepala sekolah untuk bisa melakukan perubahan tersebut,” terangnya.

Menurut Muktia, metode pembelajaran yang saat ini telah diterapkan oleh guru sudah cukup baik. Namun demikian perbaikan masih harus dilakukan dalam proses pembelajaran guru di kelas.

“Saat ini proses pembelajarannya sudah cukup baik, namun seiring berjalannya waktu banyak metode pembelajaran baru yang dalam hal ini kurang digali oleh para guru, baik dari sisi proses pembelajaran dan penilaiannya,” tuturnya.

Sebelumnya metode pembelajaran hanya fokus dilakukan di kelas, tanpa dibantu oleh kemampuan digitalisasi. Poin penilaiannya saat ini guru diharapkan bisa mengembangkan proses pembelajaran dengan lebih kreatif dan dapat memanfaatkan digitalisasi dalam membantu proses pembelajaran siswa.

“Poin penting sebelumnya dalam supervisi akademik adalah pengembangan pembelajaran melalui digital harus dilakukan, serta kreativitas guru dalam mengajar harus lebih dikembangkan lagi,” terangnya.

Mengingat Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum baru yang wajib diterapkan oleh seluruh sekolah. Dengan demikian, metode-metode baru dalam proses pembelajaran harus dilakukan oleh guru.

“Kurikulum Merdeka menjadi cermin bagi kami para pendidik, sehingga metode-metode pembelajaran menjadi poin penting yang harus dikembangkan dalam supervisi akademik saat ini,” pungkasnya.

Sementara, Kepala SMPN 2 Kota Bekasi Rudi Winarso mengungkapkan, hasil supervisi akademik yang dilakukan tahun sebelumnya sekolah masih membutuhkan perbaikan dan juga inovasi dalam mengelola pendidikan.

“Beberapa poin perbaikan memang masih mengarah pada inovasi dan pengelolaan sistem pembelajaran guru kepada siswa di dalam sekolah,” terangnya.

Pada tahun ini, pihaknya akan melakukan supervisi akademik pada awal semester depan. Mengingat beberapa kegiatan lain akan padat di semester akhir ini.

“Sekarang kan persiapan sudah mulai berlangsung, dari mulai arahan yang diberikan pengawas pembina selanjutnya adalah mempersiapkan guru. Jadi sebelum ujian semester kami akan laksanakan supervisi akademik tersebut,” pungkasnya. (dew)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin