Berita Bekasi Nomor Satu

Pj Bupati Tinjau Pembangunan Rutilahu Kakek Saka

TINJAU RUTILAHU : Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, meninjau langsung pembangunan Rutilahu milik seorang kakek bernama Saka (63, di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. DOK.HUMAS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, meninjau langsung pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik seorang Kakek Saka (63), di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.

Gubuk berukuran 1,5×3 meter tersebut, ditempati oleh Kakek Saka sejak dua tahun silam, tepat disamping bekas kandang ayam, hidup dengan kondisi cukup memprihatinkan, dan sempat viral di media sosial.

“Beberapa hari yang lalu saya menerima laporan, ada seorang kakek tinggal di bekas kandang ayam. Kondisi beliau sudah ditinggali istrinya, dan salah satu warga memberikan tempat seadanya untuk Kakek Saka,” ujar Dani di sela kunjungan kerjanya.

Adanya informasi tersebut, kata Dani, menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), untuk membangun sebuah kamar buat Kakek Saka, yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Selain bantuan rumah, nantinya juga akan diberikan bantuan berupa peralatan rumah tangga.

“Kami bersama pemerintah desa dan Baznas, membuatkan kamar untuk Kakek Saka, agar tinggal di tempat yang lebih layak. Dan kami juga akan berikan perabotannya, mudah-mudahan bermanfaat,” harap Dani.

Lanjutnya, kasus ini termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Ia pun menginstruksikan kepada Kepala Desa Karang Mekar, untuk mendata Kakek Saka dan warga lain, yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem ke dalam program-program bantuan sosial (bansos) dari Pemkab Bekasi.

“Inikan berarti masuk kedalam kelompok miskin ekstrem. Jadi seperti ini harus dimasukkan dalam program-program bansos pemerintah,” imbuh Dani.

Ia menegaskan, agar data-data yang disampaikan oleh desa terkait kemiskinan ekstrem, dapat lebih terukur, tepat sasaran dan secara menyeluruh tersisir, guna meminimalisir hal yang tidak diinginkan.

“Saya pertajamkan data-data yang datang dari desa terkait kemiskinan ekstrem. Seharusnya yang seperti inilah sudah masuk dalam program-program bansos, jangan sampai masih ada yang belum terdata,” beber Dani.

Kemudian, Dani juga mendatangi rumah salah satu warga, yakni Ibu Maryati, yang mendapat bantuan program Rutilahu oleh Baznas Kabupaten Bekasi.

Setelah itu, dirinya juga meninjau langsung lokasi kebakaran yang terjadi pada Senin malam (31/10), diduga akibat korsleting listrik dan menghanguskan rumah, satu unit mobil serta sebelas sepeda motor. (and/adv)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin