Berita Bekasi Nomor Satu

Tri Dorong Disdik Evaluasi Kepsek

Illustrasi : Sejumlah siswa saat mengikuti ujian akhir semester hari pertama, Senin (6/6). ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kasus pelecehan seksual yang menimpa pelajar SD Negeri di Jatiasih , Kota Bekasi, masih belum tuntas meski oknum guru TKK terduga pelaku sudah ditetapkan tersangka.Tersangka sudah diamankan oleh aparat kepolisian Polres Metro Bekasi Kota.

Namun sejumlah orang tua mengaku geram bisa lolosnya tersangka meski pada akhirnya berhasil ditangkap dan ditetapkan tersangka. Tersangka yang tamatan SMA kedapatan mengajar dan menjadi wali kelas di sekolah tersebut.

“Iya, dari awal saya mempertanyakan terkait bagaimana pelaku itu mengajar dan ditunjuk jadi wali kelas di sekolah, padahal waktu itu status pendidikannya cuma lulusan SMA dan merupakan guru pindahan dari SDN Jatirasa 4 untuk gantikan guru yang pensiun,” ungkap salah satu orang tua korban, D beberapa waktu lalu.

“Saya sendiri curiga, kalau si pelaku memiliki hubungan sama kepala sekolah, namun kita juga nggak tahu entah mungkin keluarganya atau apa. Kenapa?, karena selama ini pelaku juga kan tinggal di sekolah itu. Ada kamarnya,” sambungnya.

Menanggapi hal ini, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyampaikan, pihaknya memberi kewenangan untuk Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) terkait proses lebih lanjut kasus tersebut. Termasuk untuk melakukan evaluasi secara keseluruhan kaitan dengan tugas dari kepala sekolah se-Kota Bekasi, sehingga tak hanya satu persatu sekolah saja.

“Jadi, kaitan itu ada kewenangan yang kami berikan kepada Kadisdik untuk bagaimana proses lebih lanjut kaitan dengan persoalan tersebut, sehingga diharapkan tidak terulang lagi kasus serupa di Kota Bekasi,” kata Tri ditemui di DPC PDI Perjuangan, beberapa waktu lalu.

Tri pun menegaskan, yang paling terpenting bagaimana melakukan proses lebih lanjut ke para korban supaya mereka tetap mendapat perlindungan secara hukum, perlindungan sosial, serta kemasyarakatan. “Intinya itu, yang paling penting adalah bagaimana next kedepannya bukan next kebelakang,” tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi ini.

Menurutnya, dalam permasalahan yang ada ini, tugasnya saat ini adalah bagaimana agar membangkitkan semangat dan spirit kepada anak-anak dari korbannya tersebut, karena merekalah yang memang harus diperhatikan oleh pemerintah.

Dalam kaitan ini, diakuinya, perlu ada suatu keberanian yang bisa jadikan kondisi korban yang paling lemah sekarang bisa segera kuat dan bangkit lagi.

“Dan saat ini PDI Perjuangan pun melakukan upaya pendampingan ke mereka, untuk bisa berikan semangat agar mereka juga kembali memiliki harkat dan martabat di masyarakat,” tegasnya.

Tri menambahkan, bahwa pihaknya sedang terus melakukan sosialisasi kepada seluruh warga masyarakat, agar tidak perlu ragu jika memang mendapatkan masalah yang seperti itu kepadanya. Disamping itu, di Kota Bekasi juga punya yang namanya lembaga Komisi Perlindungan Anak, serta lainnya.

“Yang jelas, kita sedang berupaya bagaimana untuk tidak lagi kasus-kasus terkait dengan kekerasan terhadap ibu dan anak-anak kita,” tandasnya. (mhf)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin