Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Harus Tambah Lapangan Kerja

Illustrasi : Sejumlah pencari kerja mengantre mengikuti pameran bursa kerja di Cevest BBVP, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (7/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mesti terus memfasilitasi para pencari kerja, serta menyiapkan lapangan kerja baru. Tingkat pengangguran terbuka Kota Bekasi masih berada di angka 8,81 persen, masih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum Pandemi Covid-19.

Jumlah angkatan kerja setiap tahun terus meningkat. Data Terakhir, angkatan kerja di Kota Bekasi sebanyak 1.592.545 jiwa.

Setiap tahun, pemerintah kota juga memfasilitasi para pencari kerja lewat bursa pasar kerja yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Selain itu, besarnya investasi yang masuk ke Kota Bekasi dapat menyerap ribuan tenaga kerja.

Banyak pihak berpendapat bahwa tingginya angka pengangguran berpotensi memberi dampak pada meningkatnya angka kejahatan. Di Bekasi, beberapa pelaku kejahatan di Kota Bekasi berlatar belakang pengangguran, mereka berusaha memenuhi kebutuhannya dengan cara yang melanggar hukum.

Tidak kejahatan yang kerap kali terjadi salah satunya pencurian kendaraan bermotor, di samping tindak kejahatan lain. Namun, tidak semua pelaku tindak kejahatan adalah pengangguran dan berstatus ekonomi menengah kebawah.

Bahkan kriminalitas juga bisa terjadi di negara maju.”Bahwa ada pengaruh dari sisi perekonomian saya kira iya, tapi itu ada studinya. Karena begitu orang nganggur mungkin dia stress, tapi orang stres tidak serta merta juga melakukan kriminalitas,” terang Pengamat Ekonomi STIE Mulia Pratama, Andi Muhammad Sadli.

Ia menyebut, perlu dilakukan studi lebih dalam terkait dengan motif pelaku kejahatan. Bahkan dalam beberapa kasus kriminal yang terjadi di Indonesia, justru dilakukan orang pelaku yang berlatar belakang keluarga menengah keatas.

Menurutnya, terlalu dini menyimpulkan penyebab utama maraknya kejahatan di Bekasi adalah faktor tingginya angka pengangguran. Justru pada persoalan ini, berkaitan dengan kebutuhan akan penyediaan lapangan kerja baru.

“Kalau pengangguran itu kan kaitannya dengan pembukaan lapangan kerja baru,” tambahnya.

Pada kesempatan pisah sambut Kapolres Metro Bekasi Kota beberapa waktu lalu, Kapolres Metro Bekasi Kota yang baru, Kombes Pol Dani Hamdani berkomitmen untuk melanjutkan program kegiatan memelihara Kamtibmas, penegakan hukum, serta melindungi dan mengayomi masyarakat. Pihaknya akan mengembangkan tugas secara preventif guna melindungi masyarakat dari tindak kejahatan.

“Selain tugas-tugas mencegah tindakan supaya tidak terulang lagi, patroli presisi setiap hari sudah kita lakukan, kemudian juga akan saya komunikasikan dengan pihak-pihak terkait,” ungkapnya.

Upaya untuk menjaga ketertiban umum juga dilakukan oleh Pemkot Bekasi lewat Peraturan Daerah (Perda) yang sudah selesai dibahas, menunggu diparipurnakan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Bekasi, Arif Rahman Hakim mengatakan, pemerintah perlu melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban umum. Salah satunya dengan meningkatkan pengawasan di lokasi-lokasi rawan kejahatan.

“Ini tentunya kita sudah 26 tahun, Kota Bekasi sudah dewasa, punya pemikiran yang sudah serius bagaimana bisa membangun Bekasi yang lebih baik kedepan,” ungkapnya. (Sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin