Berita Bekasi Nomor Satu

Puskesmas Kekurangan Tenaga Kesehatan

DONOR DARAH: Tenaga kesehatan, melayani warga saat mendonorkan darah di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, belum lama ini. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak tujuh jenis tenaga kesehatan (nakes), sangat dibutuhkan untuk ditempatkan di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Bekasi.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi mencatat, ada tujuh Puskesmas baru yang akan beroperasi tahun ini, dan sangat membutuhkan nakes baru.

Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, bahwa tujuh jenis tenaga kesehatan itu, rencananya akan ditempatkan di Puskesmas, untuk mengurangi kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dengan ketersediaan nakes yang ada.

“Untuk nakes ada sembilan macam, jadi seperti bidan, dokter itu relatif cukup. Akan tetapi, nakes lain yang tujuh itu belum mencukupi. Sisanya, paling kurang dokter gigi, kemudian analis kesehatan laboratorium, promosi kesehatan, tenaga gizi sanitarian dengan rekam medik,” beber Alamsyah, di Cikarang Pusat, Kamis (20/7).

Dikatakannya, kurangnya nakes itu jadi kendala di lapangan. Saat ini, nakes yang ada pendidikannya baru Diploma (D1), sedangkan standar kebutuhan pada Dinkes harus Diploma (D3). Namun, guna mencukupi kebutuhan nakes tersebut, Alamsyah selalu mengajukan setiap tahunnya.

“Memang nakes ini kan lulusannya kurang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat. Kemudian, ilmu-ilmu yang standar itu ada di D3, sedangkan yang banyak di lapangan, seperti analis, itu hanya sampai D1, sehingga tidak terpenuhi. Makanya setiap tahun, kami terus mengajukan kebutuhan nakes,” ujar Alamsyah.

Kendati demikian, secara global, Dinkes mengklaim jumlah nakes saat ini telah cukup untuk melayani 3,2 juta warga Kabupaten Bekasi, dan hanya distribusi nakesnya yang belum merata ke sejumlah Puskesmas.

Selain itu, jumlah Puskesmas untuk melayani warga di Kabupaten Bekasi, juga belum mencukupi. Dari kebutuhan 80 Puskesmas, baru ada 51 Puskesmas yang saat ini telah beroperasi.

“Jadi, nakes ini sebenarnya, secara global di Kabupaten Bekasi sudah cukup, jika disesuaikan dengan jumlah penduduk. Akan tetapi, untuk distribusinya belum ideal sesuai dengan kebutuhan di Puskesmas,” terang Alamsyah. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin