Berita Bekasi Nomor Satu

Tabungan Umroh-Perhiasan Raib Usai Dihipnotis

CCTV : Detik -detik pelaku melakukan hipnotis di Jalan Kecapi Melati, Jatiwarna, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (17/10).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – S perempuan sepuh berusia 64 tahun menjadi korban hipnotis di Jalan Kecapi Melati, Jatiwarna, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (17/10). Perhiasan emas seberat 40 gram beserta uang ratusan juta yang sejatinya

dia tabung untuk biaya ibadah umroh dan haji raib digondol pelaku.

Chintya Dewi, anak korban menceritakan, kejadian itu bermula saat ibunya di depan rumahnya didatangi beberapa orang pelaku yang mengaku mencari masjid di sekitar lokasi rumah untuk bersedekah.

“Iya awalnya menanyakan masjid katanya mau sumbangan, tiba-tiba kalau liat dari cctv pelaku sudah nempel (hipnotis) ibu saya seakan akan udah akrab, padahal mereka baru ketemu hari itu juga,” ujar Chintya saat dihubungi, Rabu (18/10).

Dengan berpura-pura akrab, sambung Chintya, salah satu pelaku menanyakan tabungan korban. Tanpa sadar korban mengikut perintah para pelaku untuk mengambil buku tabungan, kartu ATM dan E- Ktp korban.

“Masuk ke rumah ternyata ibu saya dimintai ‘Ibu ada tabungan tidak’ tanpa sadar menjawab ‘ada sedikit’ tapi dengan mudahnya dia mengeluarkan semua uang yang disimpan di rumah, perhiasan, emas, dan uang tunai,” kata dia.

Lanjut Chintya, setelah itu korban di ajak pergi dengan menaik kendaraan para pelaku ke sebuah Bank yang beralamat di Jalan Raya Hankam, Pondok Gede, Selama diperjalanan korban dibuat linglung.

Setelah pulang dari Bank, imbuh Chintya, korban diturunkan oleh para pelaku di bundaran Pasar Pondok Gede, Kota Bekasi.

Dirinya mengetahui kejadian itu, saat ada warga yang menolong dan diantar ke rumah. Setelah itu ia mengecek transaksi di rekening korban ternyata sudah kosong.

“Iya dia sempat mau minta tarik tunai lagi sama orang bank dibilang udah ga ada lagi, harusnya menurut saya ko tiba tiba dia minta narik sampe sebanyak itu transaksinya,” kata Chintya.

“Pertama dia tarik tunai Rp 100 juta, kedua itu melakukan transaksi belanja Rp 45 juta, kemudian dia menarik tunai di ATM bersama sebesar Rp 15 juta,” jelas dia.

Adapun tabungan uang senilai ratusan juta tersebut, sejatinya untuk ibadah umrah dan haji S dikemudian hari.

“Iya tabungan ibu saya, tabungan almarhum bapak saya, rencananya mau buat umroh sampai haji mas,” ungkapnya.

Usai kejadian tersebut, korban langsung melapor ke Polsek Pondok Gede.

“Sudah laporan semalam tapi sampe sekarang tidak ada tindak lanjut dari pihak kepolisian, tidak ada panggil atau ke tkp sampai hari ini,” pungkasnya. (rez)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin