Berita Bekasi Nomor Satu

Guru SMK Dituntut Terus Mengasah Keahlian  

ILUSTRASI: Guru SMK Citra Mutiara memberikan materi pelajaran di kelas. PTS di sejumlah satuan pendidikan akan dilaksanakan mulai pertengahan Maret 2023. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penting bagi guru SMK untuk mengikuti upskilling dan reskilling agar materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan industri

Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMK Citra Mutiara Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, menyoroti urgensi upskilling dan reskilling dalam meningkatkan kompetensi teknis bagi guru produktif SMK

“Peningkatan kompetensi teknis bagi guru produktif SMK itu sangat penting. Karena teknologi selalu update,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (9/11/2023).

Sudirjo menekankan bahwa guru-guru SMK perlu mengikuti perkembangan ini agar materi yang diajarkan kepada siswa sesuai dengan kebutuhan industri.

“Hal ini harus dikejar oleh guru-guru SMK agar tidak ketinggalan dengan kemajuan yang terjadi di dunia industri. Sehingga yang diajarkan ke siswa sesuai atau match dengan yang dibutuhkan oleh Industri,” jelasnya.

Meskipun program upskilling dan reskilling terbatas, guru dapat mendaftarkan diri secara mandiri melalui platform SIMPKB secara online.

Pada masa lalu, undangan untuk program ini diterima dari pusat ke sekolah, tetapi kini guru memiliki kemudahan mendaftar secara online. Proses seleksi dilakukan setelah pendaftaran untuk memastikan kecocokan kualifikasi peserta.

BACA JUGA: PKL Siswa SMK Terbagi Dua Sesi  

“Dulu sistemnya diundang dari pusat ke sekolah, tetapi saat ini guru secara pribadi di persilakan mendaftar online melalui platform SIMPKB yang merupakan proses seleksi setelah mendaftar apakah layak atau sesuai dengan kualifikasi peserta, jadi terbatas saat ini memang,” ucapnya.

Program upskilling dan reskilling di SMK di bawah Kementerian Dirjen Vokasi dilaksanakan setiap tahun untuk guru-guru.

“Upsklling berarti meningkatkan skill. Reskilling berarti mengasah ilmu yang sudah didapat agar tidak terlupa,” terangnya.

Namun, diinginkan perluasan program agar tidak hanya terbatas pada guru, dengan harapan mendapatkan lebih banyak materi dan menghindari keterbatasan kuota.

“Cuma kuotanya itu yang terlalu sedikit jika dibandingkan dengan jumlah guru SMK yang ada, jadi timbulah semacam seleksi yang dilakukan oleh kementerian. Kami berharap program upskilling dan reskilling ini bisa lebih diperluas bagi guru-guru,” pungkasnya. (dew)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin