Berita Bekasi Nomor Satu

SMP Yadika 8 Jatimulya Luncurkan Dua Buku Antologi Cerpen  

FOTO BERSAMA: Kepala SMP Yadika 8 Jatimulya, Sri Hartati, foto bersama dengan siswa sembari menunjukkan buku antologi yang baru diluncurkan. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMP Yadika 8 Jatimulya di bawah naungan Yayasan Abdi Karya meluncurkan dua buku antologi. Buku tersebut berisi kumpulan cerita pendek (cerpen) karya siswa dan guru.

Judul buku pertama “Kisah di Teras Sekolah” dan kedua “Ingatlah, Kita Pernah di Sini!”. Dua buku tersebut diterbitkan oleh penerbit Babad Bumi.

Setelah peluncuran dilanjutkan dengan pembagian buku, sertifikat, dan piala  kepada para penulis. Dengan wajah penuh suka cita, para penulis menerima hasil karya mereka.

Kepala SMP Yadika 8 Jatimulya, Sri Hartati, menyampaikan, penerbitan dua buku ini merupakan buah manis dari kegiatan literasi yang merupakan salah satu program unggulan di sekolah.

“Ada banyak kemampuan berbahasa yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Kemampuan berbahasa tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menulis cerpen sangat efektif untuk peningkatan kemampuan berbahasa,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (16/11/2023).

Penulis buku “Kisah di Teras Sekolah” melibatkan Afka Munanda Syahrajad, Agnes Pricila Lestari Nababan, Alicia Grace, Angelina Cassia Zifora, Angelynna Vernanda, Aulia Putri Sonjaya, Bhalita Kuncoro Hadhi, Calista Christabelle Watupongoh, Clarissa, Debora Riany Agustina Sinambela, Elsa Sri Wahyuni, Fitri Septiany, Graciela Ruth Taribuka, Hannia Hurun Ain, Jasmine Assya Febriana, Jessica Veronika Marbun, Jocelyn, Aurelia, Juniartha Elisabeth Manalu, Kelly Kimberly, Khezia Anatasya, Louis Suarez Simanjuntak, Maria Christin Natalie S., Misel Erianti S, Nadya Putri Octaviana Gultom, Nia Audira Sitanggang, Oktariani Evelin Jessica Dolok Saribu, Paulus Oktaniscaya Menrofa, Qeara Calya Hanum, Rachel Ammabelle, Rania Dwiputri Santoso, dan Stevanny.

BACA JUGA: Heri Koswara Launching Buku 8 Masalah Utama Kota Bekasi

Sementara itu, penulis buku “Ingatlah, Kita Pernah di Sini!” melibatkan Aditya Geraldo Pardede, Aminatun, Amos Oliver S., Bilea Benedicta CA Bangun, Cantika Tjayadi, Dara Indri Purwanti, Ellen Natali Caroline, Ezra Adelia Napitupulu, Frans Fernando Halomoan Sitorus, Gesella, Afnel Nadeak, Gracil Feby Aprilia Tarigan, Halvira Latishia Ginting, Hanna Alyzabeth Pane, Jeremy Tristan Tio Pandiangan, Jessica Sharon I. Retraubun, Johan Ferdinan P, Keshia Shyalom Jessica S, Made Velcho A, Michelle Augracia Sthephanie, Olivia Anatasia Maris Sihombing, Oriza Sativa Shinta Heryanto, Rere Meynita Situmorang, Rr Nunuk Indrayanti, Sefanya Heliska G., Sisca Kawasika Manalu, Sofi Gloria Maajesty Tambunan, Steven Gerald Imanuel Simbolon, Syalomitha Ruth Eleora Destiny Manik, Theresia Septiani Hutapea, Valentino, Velove Anggita Putri Siregar, Veronica Chelsea e Rozari, Zahra Madina Rose, dan Zahra Nur Annisa.

“Mereka semua merupakan siswa kelas 7A, 7B, 8A, 8B, 9A, dan 9B, serta beberapa hasil karya tulis guru,” ucapnya.

Dari sejumlah penulis buku antologi cerpen, tiga penulis terbaik terpilih untuk setiap buku. Pada buku pertama, pemenangnya adalah “The Story of Landhuizen House” oleh Frans Fernando Halomoan Sitorus dari Kelas 8B, “Tuntutan” oleh Zahra Madina Rose dari Kelas 9A, dan “Untuk Apa?” oleh Zahra Nur Annisa dari Kelas 9B.

Sementara itu, pada buku kedua, terdapat beberapa pemenang, yaitu “Sedekah Bikin Berkah” oleh Aulia Putri Sonjaya dari Kelas 7B, “Penembak Jitu” oleh Jessica Veronika Marbun dari Kelas 7A, dan “Return” oleh Rachel Amabelle dari Kelas 8B.

Sri memberikan apresiasi dan selamat kepada para siswa yang terlah berhasil menyelesaikan dua buku antologi, yang berisikan cerpen tersebut. Sri menegaskan membaca dan menulis memiliki segudang manfaat.

“Dengan membaca kita mengenal dunia. Dengan menulis kita akan dikenal dunia,” ucapnya.

BACA JUGA: Buku Komunikasi Politik, Aktivisme, dan Sosialisme Inspirasi bagi Kaum Muda

Lebih lanjut dikatakan Sri, menulis buku ini nantinya akan menjadi program wajib SMP Yadika 8 Jatimulya dalam upaya pengembangan literasi sekolah.

“Ini akan menjadi program wajib sekolah. Bagi pembaca cerpen dapat memberikan rasa senang, menanamkan nilai-nilai moral, dan pendidikan, serta nilai-nilai religius yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Kegiatan literasi di SMP Yadika 8 Jatimulya yang saat ini sudah berlangsung antara lain membaca buku 15 menit sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Readathon, dan mereview buku bacaan.

Tidak hanya itu, sekolah juga melakukan kegiatan literasi lain berupa perimbunan pohon literasi, penyediaan box, pojok literasi, kunjungan ke perpusnas, berkorespondensi via post, pemilihan siswa terliterasi, pemilihan duta literasi, menulis buku antologi cerpen, mengikuti berbagai kegiatan lomba mendongeng, menulis, berpidato, dan story telling.

“Banyak kegiatan literasi yang kami kembangkan kepada siswa. Jadi untuk penerbitan buku antalogi ini juga sebelumnya sudah dilakukan. Sampai dengan saat ini sudah ada tiga buku antalogi yang diterbitkan,” pungkasnya. (dew)

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin