Berita Bekasi Nomor Satu

Ada Apa dengan Jokowi Minta Bertemu Megawati?

Presiden Joko Widodo dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri Rakornas Tiga Pilar PDIP, ICE, BSD Tangerang, Sabtu (16/12/2017). Foto: dok.

 

RADARBEKASI.ID, JAKARTA -Akhir-akhir ini, berembus kabar Jokowi minta bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ada apa dengan Jokowi?

Ketua Umum Kornas Jokowi Abdul Havid Permana menanggapi isu yang beredar bahwa Jokowi meminta politikus PDIP untuk memediasi pertemuannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Abdul, pertemuan tersebut hanya akan menjadi momentum Jokowi untuk berpamitan pada Megawati.

BACA JUGA: Gaya Tricky Gibran di Debat Cawapres Tak Berubah, Pengamat Prediksi Ada Potensi 02 Ditinggal Pemilih

“Mungkin ini seperti salam terakhir yang bakal disampaikan Jokowi ke Megawati. Memang saat ini belum ada kata-kata perpisahan yang terlontar dari mulut Jokowi,” ucap Abdul Havid Permana dalam keterangannya

Dia mengatakan selama ini publik mengetahui bahwa Jokowi dan Megawati sudah berbeda jalan. Hal itu terlihat di Pilpres 2024 ini.

“Kita tahu keduanya berbeda pilihan. Jadi pertemuan ini mungkin hanya mempertegas posisi saja,” imbuhnya.

BACA JUGA: Mahfud dan Gibran Saling Serang Soal Inflasi Hijau

Menurutnya, pertemuan itu tidak akan berlangsung lama karena baik Jokowi dan Megawati masing-masing sudah saling mengetahui.

“Kami berharap pertemuan ini menjadi contoh ke masyarakat bahwa berbeda pilihan tidak berarti memusuhi,” terangnya.

Sebelumnya, politikus PDIP Andreas Hugo Pareira tidak membantah maupun membenarkan informasi terkait keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi  bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Meski demikian, Andreas mengaku tidak ingin memusingkan isu di luar pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Sementara, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, menyebut Presiden Jokowi tampaknya ada perasaan bersalah dengan sikap politik yang diambil belakangan ini.

“Dia (Jokowi) merasa bersalah. Pasti ada perasaan tidak enak padahal ibu menerima tamu secara bebas. (Megawati) Ketemu bebas setiap saat,” kata Hasto pada 10 Januari 2024. (jpnn)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin