Berita Bekasi Nomor Satu

PT BBWM Terus Inovasi Bisnis

 KANTOR BBWM: Kantor PT BBWM di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi, Kamis (18/1). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI  – PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) terus berinovasi dalam pengembangan bisnis untuk mendukung keberlanjutan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Bekasi ini. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi semakin berkurangnya sumber gas di wilayah Kabupaten Bekasi. Saat ini, sedang berlangsung komunikasi intensif guna memastikan keberlanjutan BUMD Kabupaten Bekasi.

Direktur Utama PT BBWM, Prananto Sukodjatmoko, menyatakan bahwa segala upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa BUMD yang dipimpinnya tetap dapat memberikan kontribusi dan berpartisipasi dalam meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu inovasi yang diterapkan adalah percepatan penerapan energi terbarukan sebagai bagian dari strategi perusahaan.

“Apabila hanya mengandalkan dari fosil ini akan sangat terbatas. Bisa jadi kandungan (gas di Kabupaten Bekasi) tentunya beberapa tahun ke depan hasil bumi itu akan ada habisnya,” lata Prananto.

Berdasarkan hasil penelitian, kandungan gas di Kabupaten Bekasi dikategorikan sebagai signifikan. Prananto menyebutkan bahwa salah satu pencapaian tertinggi terjadi pada tahun 2012, di mana kandungan gas mencapai 15 juta standar kaki kubik per hari. Meskipun kandungan gas semakin sulit ditemukan, Prananto menegaskan perusahaan masih mampu memberikan kontribusi sebesar Rp2,8 miliar untuk PAD Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Meskipun nilai demikian untuk ukuran bisnis gas terbilang kecil tapi kami masih bertahan. Kami juga tetap mempertahankan jumlah karyawan tanpa ada pengurangan meski kondisinya demikian,” ucap dia.

Dalam rangka mempertahankan kontribusinya kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, PT BBWM berencana mengusulkan delapan pengembangan bisnis baru sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan usahanya. Menurut Prananto, beberapa di antaranya terkait dengan energi terbarukan, termasuk proyek pembangkit listrik tenaga surya.

“Pengembangan bisnis ini menjadi upaya wajib untuk mempertahankan perusahaan. Kami telah berkomitmen untuk penyaluran listrik dari panel surya untuk PDAM Tirta Bhagasasi, baik di kantor maupun di pengelolaan airnya,” ucapnya.

Selain itu, bisnis lain yang sedang dikembangkan melibatkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum, penyewaan kendaraan listrik, pendirian batching plant, marketplace UMKM khusus untuk Kabupaten Bekasi dengan nama “Bebeli”, pengelolaan sampah berteknologi di Burangkeng, layanan parkir, dan pengelolaan aset.

Meski begitu, Prananto mengakui bahwa pengembangan bisnis ini seringkali menghadapi kendala di sektor birokrasi. Karena mayoritas pemilik saham adalah pemerintah daerah, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk memulai pengembangan bisnis tersebut.

“Memang perlu dukungan penuh dari daerah, baik pemerintah dan legislatif. Ini yang sejauh ini kami upayakan agar pengembangan bisnis terutama pada energi terbarukan mendapat dukungan,” jelasnya. (and/adv)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin