Berita Bekasi Nomor Satu

Gembleng 12 Lifter Jabar

PABBSI
PELATDA: Atlet Angkat Besi Jawa Barat mulai menjalani pemusatan latihan gedung PABBSI Kota Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (14/1). DANI IBRAHIM/RADAR BEAKASI
PABBSI
PELATDA: Atlet Angkat Besi Jawa Barat mulai menjalani pemusatan latihan gedung PABBSI Kota Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (14/1). DANI IBRAHIM/RADAR BEAKASI

Radarbekasi.id – Tahapan pemusatan latihan daerah (Pelatda) atlet angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat mulai dijalankan di markas Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kota Bekasi.
Sebanyak 12 lifter andalan Jawa Barat (Jabar) mulai fokus mempersiapkan diri menghadapi PON Papua 2o2o sejak Senin (13/1) lalu.

”Iya, kita pertama (Pelatda) dan sudah disepakati oleh KONI Jabar dari Senin kemarin,” ujarnya Ketua Bidang Angkat Besi PABBSI Jawa Barat, Sodikin, kepada Radar Bekasi, Selasa (14/1).

Untuk lokasi Pelatda, lanjut Sodikin, terbagi menjadi dua. Untuk cabang Angkat Berat dan Binaraga dilaksanakan di komplek olahraga Jalan Pajajaran Bandung. Sedangkan Angkat Besi dilaksanakan di Kota Bekasi Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan.

”Angkat besi disini, PABBSI Kota Bekasi. Ada 12 atlet, delapan atlet yang lolos pra-PON dan empat lainnya merupakan lapis dua untuk antisifasi cedera. Kita ambil cadangan agar bisa ter-cover,” terangnya.

Dari 12 atlet terdiri dari atlet putri sebanyak delapan orang yakni, Windi Cantika kelas 49 kg, Sarah Anggraieni kelas 55 kg, Sarah KBB 59 kg, Sri Wahyuni Agustin kelas 55 kg, Dwi Mayassah kelas 64 kg, Tsabita Alfiah kelas 64 kg, Sukma Apriani kelas 76 kg dan Yunita kelas 55 kg. Sedangkan lifter putra ada M Furkon kelas 67 kg, M Hasbi kelas 81 kg, M Ramadan kelas 96 kg dan Carel Julius 109 kg.
”Dari keseluruhan, disiapkan lima kamar besar dan sudah disesuaikan dengan standar dan kebutuhan atlet. Sentralisasi sendiri akan dilangsungkan hingga bulan Oktober 2020,” tuturnya.

Sodikin optimis, disisa waktu jelang PON Papua 12 Oktober 2020 nanti, pihaknya bisa memaksimalkan kemampuan atlet hingga capaian target di hajat olahraga multievent tingkat nasional tersebut.

”KONI Jabar, sudah membebankan lima medali emas untuk angkat besi. Angkat berat lima emas dan binaraga satu emas. Jadi untuk PABBSI dibebankan 11 medali emas keseluruhan,” tuturnya.

Dari target tersebut, diakui Sodikin ada peningkatan. Melihat prestasi PON sebelumnya, angkat besi mampu melampaui target.

”Dari tahun-tahun sebelumnya, selalu bisa melampaui target. Ditahun 2012 target tiga dapet empat medali emas, 2016 dari empat dapat lima dan sekarang tahun 2020 target kita lima emas dan Insya Allah dapat lebih,” harapnya.

Dalam penetapan program, Sodikin menambahkan, mulai Januari hingga Maret 2020 atlet akan menghadapi tahapan pemantapan fisik, teknik dan beban.Untuk latihan dimulai pagi pukul 09.00 hingga 11.00, lalu sore 15.30 hingga 18.00.

”Program sendiri Senin-Selasa dan Rabu fokus di besi, Kamis fisik, Jumat-Sabtu, besi lalu Minggu fisik. Program ketat. Dan itu akan berlangsung di bulan Januari-Februari sampai Maret. Karena itu persiapan umum betul betul memastikan kesiapan kondisi,” bebernya.

Untuk mempersiapakan ke tahapan khusus, Sodikin menambahkan atlet akan menghadapi pra pertandingan dan pertandingan. ”Setelah tiga bulan itu, menginjak tahapan khusus, betul betul pada teknis petandingan,” tukasnya. (dan)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin