Berita Bekasi Nomor Satu

Dukung Partai Ummat, Kader PAN Bekasi Dipecat

Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi, Roy Kamarulah
Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi, Roy Kamarulah
Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi, Roy Kamarulah
Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi, Roy Kamarulah

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tiga orang kader Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi dipecat usai mengikuti rapat-rapat persiapaan kelahiran Partai Ummat. Walaupun sebenarnya, tiga kader tersebut belum resmi menjadi anggota partai besutan Amien Rais ini.

Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi, Roy Kamarulah mengatakan, sejauh ini sudah ada kader partai yang dipecat atau diminta mengundurkan diri, setelah kedapatan mengikuti rapat dalam persiapaan kelahiran Partai Ummat.

“Kalau yang dipecat oleh PAN sudah ada tiga orang. Karena mengikuti rapat Partai Ummat, tapi belum menjadi anggota,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (5/1).

Mengenai pernyataan salah satu Inisiator Partai Ummat, Agung Mozin, bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) akan gembos di Pemilu 2024, lantaran banyak kader yang kecewa dengan kepemimpinan Zulkifli Hasan. Pria yang juga sebagai dosen di salah satu Universitas di Jakarta ini menegaskan, pernyataan tersebut pepesan kosong.

Hal itu diungkapkan setelah dirinya beranggapan, bahwa Partai Ummat belum ada (terbentuk) hingga saat ini. Kecuali Partai Ummat sudah di deklarasikan. Lalu pengurus dan ketuanya sudah ada, termasuk seketariat, baru bisa bicara menggembosi.

“Kalau ini saya melihatnya masih bicara pepesan kosong. Sesuatu yang tidak ada ko mau melakukan penggembosan. Sekarang mau digembosi apanya, makhluknya saja belum kelihatan (lahir),” ucapnya.

Menurutnya, kelahiran Partai Ummat sebuah hal yang biasa untuk DPD PAN sendiri. Pasalnya, ketika ada partai baru yang muncul, tentunya akan memberikan dampak, artinya tidak hanya Partai Ummat. Sebelumnya, pada posisi Gerindra maupun lainnya muncul, memberikan dampak kepada partai yang ada.

Dalam hal ini Roy menilai, semua partai baru yang muncul akan merekrut pemilih dari partai lama. Kemudian, partai lama itu bukan hanya PAN, tapi ada PKS, PPP, dan PKB, yang memang berbasis Islam. Kalau memang Partai Ummat itu berbasis Islam.

“Jadi saya pikir tidak hanya Partai Ummat, semua partai yang baru lahir itu menjadi kompotitor baru untuk partai-partai yang sudah ada. Tidak hanya PAN,” ungkapnya.

Masih Roy, dirinya menyakini, hanya segelintir orang atau kader PAN yang pindah ke Partai Ummat. Karena sampai saat ini, anak-anak dari Amien Rais sendiri masih berada di dalam PAN. “Anak-anak Amien Rais sendiri tidak ada di Partai Ummat. Yang saya tahu, di pusat saja hanya segelintir orang,” bebernya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin