Berita Bekasi Nomor Satu

Siapkan Angkutan Alternatif

ANTISIPASI KEPADATAN: Bus jemputan melintas di Jalan Jendral Sudirman, Bekasi Barat, Kota Bekasi, belum lama ini. Angkutan alternatif tersebut disiapkan untuk menghindari penumpukan penumpang di sejumlah stasiun. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
ANTISIPASI KEPADATAN: Bus jemputan melintas di Jalan Jendral Sudirman, Bekasi Barat, Kota Bekasi, belum lama ini. Angkutan alternatif tersebut disiapkan untuk menghindari penumpukan penumpang di sejumlah stasiun. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID – Sebagai upaya mengantisipasi lonjakan penumpang kereta rel listrik (KRL) di sejumlah stasiun Jabodetabek, angkutan alternatif dipersiapkan.

Angkutan berupa bus gratis itu dipersiapkan di beberapa stasiun yang kerap terjadi penumpukan pada hari dan jam tertentu. Diantaranya stasiun di wilayah Bogor, Bekasi hingga Cikarang.

Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 hingga saat ini jumlah penumpang KRL masih dibatasi hanya 35 hingga 40 persen dari kondisi normal. Kegiatan masyarakat juga sejatinya dibatasi melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun pada waktu tertentu terutama pada Senin pagi masih sering terjadi lonjakan penumpang KRL di sejumlah stasiun. Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu penerapan protokol kesehatan.

Oleh karena itu, Pemerintah memutuskan pada tahun 2021 penyediaan bus alternatif untuk antisipasi lonjakan penumpang di Stasiun KRL.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti menyampaikan, bahwa angkutan bus alternatif ini benar-benar hanya dioperasikan apabila terjadi lonjakan penumpang pada waktu tertentu.

“Ya kalau tidak terjadi lonjakan maka angkutan bus tersebut tidak akan dioperasikan,” kata Polana sapaan akrabnya, Minggu (31/1).

Menurut Polana, hal ini untuk menegaskan agar keberadaan angkutan bus alternatif ini meski gratis tidak kemudian justru memberikan kelonggaran terhadap masyarakat yang tetap harus mematuhi pembatasan kegiatan selama masa pandemi.

“Sesuai aturan yang berlaku baik PPKM maupun PSBB, selama masa pandemi kegiatan masyarakat pada dasarnya dibatasi. Penyelenggaraan transportasi publik tetap berjalan hanya untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang masih harus beraktivitas dengan tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan,” ujar dia.

Ia juga menjelaskan, selama Januari 2021 terdapat 2.257 pengguna KRL yang memanfaatkan angkutan alternatif bus bantuan. Sementara itu total bus yang dioperasikan selama bulan Januari 2021 tercatat sebanyak 102 unit bus dengan perincian 88 unit bus besar dan 14 unit bus medium.

Kemudian, pada Senin pekan pertama bulan Januari disediakan 30 unit bus dengan rincian 26 unit bus berukuran besar dan bus berukuran medium sejumlah 4 unit. Untuk Senin pekan kedua terdapat sebanyak 22 unit bus yang terdiri dari 20 bus berukuran besar dan 2 unit bus berukuran medium.

Lanjut dia, pada Senin pekan ketiga dan keempat terdapat masing-masing sebanyak 25 unit bus dengan rincian 21 bus berukuran besar dan 4 unit bus berukuran medium.

Namun, untuk menjaga ketentuan physical distancing, masing-masing bus berukuran besar hanya diisi maksimal 30 penumpang dari kapasitas 46 kursi yang tersedia.

Sebab, untuk bus dengan ukuran medium, dibatasi paling banyak diisi 15 penumpang dari 27 kapasitas tempat duduk yang ada pada masing-masing unit.

“Senin ini, Pemerintah kembali menyiapkan angkutan alternatif sebanyak 25 unit bus. Untuk titik keberangkatan dari Stasiun Bogor terdapat alokasi bus sebanyak 15 unit dengan waktu keberangkatan mulai pukul 05.15 dan memiliki tujuan antara lain Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Manggarai dan Stasiun Tebet. Untuk keberangkatan dari Botani Square terdapat dua unit bus dengan waktu keberangkatan mulai pukul 06.00, yang melayani tujuan Stasiun Juanda dan Stasiun Sudirman,” jelasnya.

Ia menambahkan, adapun Stasiun Cilebut dan Stasiun Depok masing-masing terdapat alokasi sebanyak 2 unit bus medium dengan waktu keberangkatan mulai pukul 06.00.

Lalu Stasiun Cilebut melayani tujuan Stasiun Manggarai dan Stasiun Juanda sedangkan titik keberangkatan Stasiun Depok memiliki tujuan Stasiuan Tanah Abang dan Stasiun Tebet.

“Ya selain Bogor dan Depok, juga disiapkan layanan angkutan alternatif ini di Terminal Cikarang, Bekasi. Untuk Stasiun Cikarang, Bekasi terdapat alokasi bus sebanyak 4 unit dengan tujuan Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman. Untuk waktu keberangkatan mulai pukul 05.30. Waktu pemberangkatan bus pada masing-masing lokasi dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan,” tukasnya.(pay)


Respon (1)

  1. It is really a nice and helpful piece of information. I am happy that you shared this helpful info with us.
    Please stay us up to date like this. Thanks for sharing.

Komentar ditutup.

Solverwp- WordPress Theme and Plugin