Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Didesak Cari Solusi Atasi Persoalan TPA Burangkeng

TPA BURANGKENG : Foto udara kawasan pemukiman warga yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, di Setu Kabupaten Bekasi, Senin (47). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, diminta untuk segera menyelesaikan persoalan sampah yang sudah kepenuhan (overload) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Helmi. Kata dia, pihaknya sudah dua kali berkunjung ke TPA Burangkeng. Hanya saja, hasil rekomendasi yang disampaikan kepada dinas terkait, yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, tak kunjung terealisasi.

“Dengan adanya desakan masyarakat melalui aksi damai, agar permasalahan TPA Burangkeng segera diselesaikan, kami sudah dua kali melakukan kunjungan ke TPA Burangkeng, tapi belum ada juga perubahan,” sesal Helmi.

Kemudian, dengan adanya program lomba kampung bersih, Helmi berharap kepada masyarakat, menjadi budaya tidak membuang sampah sembarangan.

“Untuk mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Bekasi, ini, harus menjadi tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, kami dari DPRD tetap fokus dalam mengawal untuk menyelesaikan masalah sampah,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, Khoirul Hamid menjelaskan, pihaknya selaku koordinator kebersihan, sudah mendapat arahan dari pimpinan, untuk segera mencari solusi, agar masalah sampah ini tidak berlarut-larut.

“Jadi, kami sudah diarahkan agar dapat melakukan pengelolaan sampah dengan baik, sehingga tidak menimbulkan persoalan di masyarakat,” ujar Hamid.

Sedangkan untuk Dinas Cipta Karya dan Bina Marga, kata Hamid, diminta untuk membangun jalan bagi masyarakat sekitar.

Adapun Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim,) melakukan pembebasan lahan serta merubah Peraturan Daerah (Perda) tentang TPA yang awalnya dalam Perda 11 hektar, bisa menjadi 15 hektar.

“Dengan adanya kerjasama antar dinas terkait, kami harap tahun ini bisa rampung. Bahkan, kami juga ada rencana untuk mengajak pihak swasta melakukan pengelolaan sampah berbasis teknologi, agar tidak menumpuk ” terang Hamid. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin