Berita Bekasi Nomor Satu

Ari Kuncoro jadi Rektor ‘Sultan’

Ari Kuncoro

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Nama Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro, belakangan ini sedang menjadi trending topic. Tapi bukan karena kemahirannya dalam memimpin. Ari disebut-sebut menjadi rektor yang paling tajir di Indonesia. Bahkan kekayaannya naik Rp35 miliar dalam waktu tiga tahun terakhir. Akan tetapi daftar rektor tajir bukan atas nama Ari sendiri.

Dari data yang dihimpun redaksi, ada sederet rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tergolong tajir. Nilai kekayaannya mencapai belasan hingga puluhan miliar rupiah. Harta para rektor ‘sultan’ ini juga tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Pada tahun 2022, UI sampai Universitas Negeri Semarang (Unnes) masuk dalam daftar 20 PTN terbaik dunia versi Scimago Institutions Rankings (SIR) hasil setiap indikator penilaian, kinerja penelitian, inovasi, dan dampak sosial.

Kekayaan rektor di 20 PTN ini tercatat dalam LHKPN, harta paling besar adalah Ari Kuncoro Rp62,3 miliar, disusul Ova Emilia rektor UGM Rp29,2 miliar, kemudian Jamal Wiwoho rektor UNS Rp13,5 miliar, Muryanto Amin rektor USU Rp13,1 miliar, dan Husain Syam rektor UNM Rp12,2 miliar.

Kekayaan tersebut adalah hasil akumulasi dari nilai tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lain yang dimiliki, surat berharga, kas dan setara kas, harta lain, hingga hutang. Tiga rektor dengan harta kekayaan terbesar itu tercatat memiliki hutang dengan nilai yang bervariasi, ratusan bahkan miliaran rupiah.

Semua berawal dari akun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI yang membeberkan harta kekayaan Ari Kuncoro tiga tahun setelah menjabat sebagai rektor UI. Saat menjabat sebagai dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI tahun 2018, harta kekayaan Ari Rp27,8 miliar.

Sekarang, nilainya mencapai Rp62,3 miliar, nampak kekayaan Ari naik dua kali lipat dalam waktu tiga tahun.”Ada pertambahan harta kekayaan sebesar 35 miliar hanya dengan waktu yang relatif singkat yakni 3 tahun dengan menjabat sebagai Rektor UI”, tulis BEM UI dikutip dari @bem_ui, Senin (29/8).

Bersamaan dengan pengungkapan harta kekayaan Ari, BEM UI juga membeberkan berbagai permasalahan internal UI, belum juga rampung setelah seribu hari Ari menjabat sebagai rektor.

Sederet permasalahan tersebut diantaranya revisi statuta, kekerasan seksual, transparansi dan keringanan BOP, serta kasus Akseyna.”Menuju 1.000 hari kerjanya, sikap acuh tak acuh Rektor Ari Kuncoro terhadap permasalahan internal UI justru makin memperkeruh penyelesaian banyaknya ‘pekerjaan rumah’ UI,” kata BEM UI.

Belakangan Ari buka suara soal nilai harta kekayaan yang ada pada laporan LHKPN miliknya. Harta kekayaan bernilai puluhan miliar itu disebut bukan miliknya pribadi, melainkan gabungan hartanya dengan sang istri, Lana Soelistianingsih yang tiga tahun ini menjabat sebagai pimpinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).”Betul gabungan (dengan istri),” katanya kepada wartawan.

Polemik harta kekayaan rektor ini menjadi kabar hangat setelah sebelumnya Rektor Universitas Lampung (Unila), Karomani ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karomani ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri tahun 2022.

Dalam peristiwa ini, KPK mengamankan barang bukti uang tunai total Rp7,5 miliar, diduga digunakan untuk transaksi suap penerimaan mahasiswa jalur mandiri. Sederet rekomendasi diberikan oleh KPK kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek).

Rekomendasi tersebut yakni melakukan audit terbatas secara cepat pada PTN pada proses penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri, menyusun panduan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, digitalisasi penerimaan mahasiswa jalur mandiri, hingga memperkuat pengawasan dan mendorong keterlibatan partisipasi masyarakat melalui platform JAGA kampus milik KPK.

“Pelaksanaan audit dapat bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),” kata Plt Juru Bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati dalam keterangannya akhir pekan kemarin.

Rekomendasi KPK ini senada dengan aspirasi mahasiswa asal bekasi yang tengah duduk di PTN maupun PTS di Yogyakarta. Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Bekasi (IKAMASI) Yogyakarta menilai jalur mandiri rentan lantaran dikelola secara mandiri oleh universitas.

“Mungkin harus lebih diperhatikan lagi oleh Kemendikbud, karena jalur ini kan dikelola oleh Universitas langsung,” kata Ketua IKAMASI Yogyakarta, Miftah Dzul Alfan Syafa.

Alfan menjelaskan bahwa di jalur mandiri ini ada biaya uang pangkal yang dikenakan pada mahasiswa baru. Ia dan teman-teman juga masih gamang dengan ketentuan uang pangkal di PTN, dari lima PTN di Yogyakarta, dua diantaranya ia ketahui mengenakan uang pangkal di jalur masuk terakhir PTN ini, yakni UPN dan UNY.

Menurutnya, ada kemungkinan kekayaan rektor berasal dari jalur pendaftaran mandiri. Meskipun dalam polemik harta kekayaan rektor UI ia telah mengetahui jawaban langsung rektor, bahwa harta kekayaan tersebut juga menyangkut harta kekayaan sang istri.

Tidak jarang IKAMASI mengadvokasi mahasiswa asal Bekasi yang kesulitan keuangan. Meskipun demikian, Alfan dan teman-teman bersyukur selama menempuh pendidikan tinggi mereka difasilitasi asrama dan sekretariat untuk tinggal dan berkumpul dengan mahasiswa asal Bekasi lainnya.

“Biaya hiduo di Yogya ini murah sih, tapi ngomong-ngomong bayaran UKT tinggi, SPP tinggi, jadi kadang teman-teman disini nyambi kerja,” tambahnya.

Biaya kuliah dan biaya hidup adalah dua variabel yang harus dipenuhi dan diperjuangkan selama menempuh pendidikan di luar kota. Mereka masih menyimpan harapan Bekasi bisa memiliki PTN sehingga mahasiswa asal Bekasi yang berkeinginan untuk menempuh pendidikan di PTN tidak jauh ke luar kota.”Sudah pasti kita mendukung, mendorong malahan, untuk pihak terkait untuk adanya universitas negeri di Bekasi,” tukasnya.

Penelusuran Radar Bekasi, tahun 2022 ini ada beberapa PTN tanpa uang pangkal. Dirangkum dari berbagai sumber, UI, ITS, Unsri, UIN seluruh Indonesia, dan UGM adalah sederet PTN yang meniadakan uang pangkal untuk mahasiswa baru jalur mandiri. (Sur)


Respon (1)

Komentar ditutup.

Solverwp- WordPress Theme and Plugin