Berita Bekasi Nomor Satu

40 Pasien Gagal Ginjal Akut Meninggal di DKI, 16 Kasus di Jawa Barat, 7 Kasus di Jabodetabek

Ilustrasi gejala gagal ginjal akut pada pasien usia anak-anak.

 

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Korban meninggal dunia akibat kasus gangguan gagal ginjal akut misterius di DKI Jakarta mencapai 40 orang. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti dengan data sementara sampai Rabu (19/10) pagi.

“Status terakhir yang meninggal 40 orang sejak Januari, 16 perawatan, dan 15 sembuh,” ujarnya kepada wartawan di Laboratorium Kesehatan Daerah, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).

Sementara itu, Widyastuti menyampaikan bahwa kasus gangguan gagal ginjal akut misterius di DKI Jakarta bertambah hingga 71 orang.

“Kemarin ada 71 kasus terlaporkan, 60 kasus (85%) adalah usia balita dan 11 kasus (15%) adalah usia 5-18 tahun,” ujarnya kepada wartawan di Laboratorium Kesehatan Daerah, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).

Dari kasus 71 kasus tersebut, 35 orang berdomisili di DKI Jakarta, 9 orang berdomisili di Banten, 16 orang domisili Jawa Barat, dan domisili wilayah Jabodetabek 7 orang.

Namun begitu, data tersebut menurutnya masih bersifat kemungkinan dan tidak tepat 100 persen. Sebab, informasi mengenai penyakit gagal ginjal akut ini masih belum terlalu jelas pada Januari lalu.

“Nah dari Januari itu ada 2 kasus, Februari tidak ada, Maret 1, April 3, Mei 0, Juni 2, Juli 1, dan paling banyak di agustus 10, september 21, dan oktober 31 kasus,” paparnya.

Dari data tersebut, terlihat bahwa kasus gagal ginjal akut misterius memang banyak mengalami peningkatan. Hal itu menurut Widyastuti dikarenakan informasi mengenai penyakit itu sudah lebih lengkap, sehingga pengindentifikasiannya lebih mudah dilakukan.

“IDAI sudah mengeluarkan edaran, Kemenkes keluarkan edaran, dan kita sosialisasi sehingga rumah sakit yang sempat merawat dan sedang merawat melaporkan kepada kami,” tandasnya. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin