Berita Bekasi Nomor Satu

Musim Hujan, Waspada Pohon Tumbang

ILUSTRASI : Pengendara melintas di samping pohon besar di Jalan Kemakmuran Margajaya,Bekasi Selatan. Keberadaan pohon besar di kawasan tersebut dinilai rawan tumbang, mengingat kondisi cuaca yang sudah memasuki musim penghujan. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pohon tua dan berukuran besar di Jalan Ciketing Benda, Mustikajaya, Kota Bekasi tumbang pagi hari setelah diguyur hujan disertai angin pada malam hari. Untuk mengantisipasi kejadian serupa di berbagai wilayah, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) meminta warga untuk berkomunikasi aktif memberitahukan potensi pohon rawan tumbang untuk dilakukan pemangkasan.

Video tumbangnya pohon yang diperkirakan berusia ratusan tahun ini diunggah di media sosial. Meskipun tidak ada korban luka, namun pohon merusak tembok rumah warga dan mengganggu akses jalan lingkungan.

Menanggapi potensi pohon tumbang di tengah cuaca ekstrim belakangan ini, DBMSDA meminta masyarakat dapat melaporkan kondisi pohon yang dinilai rawan tumbang. Informasi langsung dari lingkungan warga dinilai penting lantaran petugas tidak bisa setiap saat berkeliling Kota Bekasi dengan keterbatasan waktu dan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Masyarakat kemudian lapor ke kecamatan kelurahan, baru kelurahan kecamatan lapor ke kita, jadi ada informasi dari wilayah, mana yang diperkirakan bermasalah atau mengakibatkan pohon tumbang,” kata Kepala Bidang PJU Prasarana Jalan, Edi Supriadi, Minggu (23/10).

Edi mengatakan bahwa pihaknya setiap hari melakukan pemeliharaan, baik pohon-pohon yang ada di sepanjang jalur hijau, maupun pohon yang berada di lingkungan permukiman masyarakat atas permintaan dari lingkungan. Tidak ada kriteria ukuran maupun usia khusus pohon yang prioritas untuk dipangkas, semua berdasarkan identifikasi potensi bencana.

Pasalnya, bencana pohon tumbang kat Edi, tidak hanya menimpa pohon berukuran besar, hal yang sama juga kerap terjadi pada pohon yang berukuran sedang, maupun kecil. Begitu juga cuaca, masyarakat diminta untuk tidak menunggu terjadi hujan deras maupun angin kencang untuk mengantisipasi pohon tumbang.

“Sekarang tidak usah berpikir angin, tidak usah berpikir hujan. Sekarang tidak ada hujan tidak ada angin saja kalau sudah bencana pasti ada, saya sering mengalami (mendapat laporan),” ungkapnya.

Hanya saja saat ini, ia mengaku pemeliharaan pohon se kota Bekasi terbatas lantaran faktor jumlah petugas. Sehingga harus diakui bahwa pemeliharaan pohon di Kota Bekasi tidak bisa berjalan maksimal.

“Cuma karena keterbatasan tenaga juga, kemudian waktu juga berpengaruh, ya memang tidak semuanya tertangani, tapi tetap bertahap,” tukasnya.

Dalam satu pekan, jadwal pelayanan pemeliharaan pohon di lingkungan warga kata Edi dilaksanakan pada hari Senin, Selasa, dan Rabu. Sementara untuk pemeliharaan pohon di sepanjang jalur hijau, dilakukan dua hari, yakni Kamis dan Jumat. (Sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin