Berita Bekasi Nomor Satu

Atasi Kemiskinan Ekstrem dengan Program Rutilahu

Illustrasi : Warga membantu nenek Manah yang tinggal di bilik kayu di Kampung Pulo Gelatik Desa Sukaindah Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi, Senin (22/6). Angka kemiskinan di Bekasi bertambah pada masa pandemi Covid -19. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bekasi, berbagai program diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, untuk kesejahteraan masyarakat.

Setidaknya, ada 64 ribuan Kartu Keluarga (KK) di Kabupaten Bekasi, yang terdata sebagai kategori miskin ekstrem.

”Kami terus bergerak bagaimana kesejahteraan masyarakat bisa lebih baik. Tentunya dengan berbagai program, diantaranya pembuatan toilet bagi masyarakat prasejahtera, dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu),” ujar Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan.

Pembangunan tersebut, kata Dani, bertujuan untuk mengentaskan masalah stunting. Sebab, pertumbuhan anak sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Bekasi, yang nantinya bisa menjadi generasi emas.

“Jadi, banyak perangkat daerah yang harus berkolaborasi dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. Karena selain pengangguran, tempat tinggal dengan kebiasaan tidak bersih, harus kami edukasi dan menghasilkan generasi masyarakat yang berkualitas, untuk mampu masuk dalam bursa kerja sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di sebuah industri,” terang Dani.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Nur Khaidir menyampaikan, sejumlah program yang dilakukan pihaknya untuk mengatasi masalah stunting dari aspek tempat tinggal.

Menurutnya, adanya target pimpinan (Pj Bupati) untuk mengatasi masalah stunting yang masih tinggi, kelayakan tempat tinggal merupakan salah satu indikator. Oleh sebab itu, pembangunan 120 Rutilahu saat ini sedang berjalan.

“Jadi fokusnya memang satu-satu. Tahun depan kami akan berkomunikasi dengan Dinas Sosial, bagaimana menekan angka kemiskinan ekstrem melalui Dinas Permukiman. Kemudian juga dengan Dinas Kesehatan,” ucap Khaidir. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin