Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Kriminolog: Kejahatan Terorganisir

Bagus Sudarmanto

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Bagus Sudarmanto menilai bahwa kasus penipuan travel umroh semacam ini merupakan tindak pidana penipuan yang dilakukan lebih dari satu orang. Selain itu, tindak pidana ini juga dilakukan secara terorganisir oleh orang-orang yang telah memahami prosedur berhaji dan umroh.

“Mereka paham prosedur, aturan-aturan yang berlaku, persyaratan-persyaratan yang ada, dan mengetahui celah-celah untuk mereka bisa memanfaatkannya dengan menciptakan berbagai modus penipuannya,” ungkapnya.

Aksi penipuan bisa terjadi dan berulang, untuk menjelaskan hal ini dapat ditinjau menggunakan teori-teori tertentu kata Bagus. Misalnya Anomie, dimana korban sangat awam dan tidak memiliki akses sosial untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam kasus ini, penipuan terhadap jemaah haji dan umroh dapat terjadi ketika jemaah merasa frustasi karena tidak mendapatkan kesempatan untuk berhaji dan umroh secara resmi lantaran kebijakan pemerintah yang khusus. Akhirnya, mereka yang frustasi mencari jalan pintas, seperti memilih perantara yang tidak resmi.

Sementara jika ditinjau menggunakan teori kepercayaan, penipuan dapat terjadi ketika seseorang memberikan kepercayaan besar kepada orang atau organisasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, jemaah menjadi korban penipuan agen perjalanan abal-abal.

“Oleh karena itu, penting bagi jemaah haji dan umroh untuk melakukan pengecekan lanjutan dan berkonsultasi dengan agen pemerintah yang resmi sebelum memilih perjalanan haji dan umroh,” paparnya.

Pelaku penipuan kata Bagus, akan selalu menyasar masyarakat yang dikategorikan rentan. Dalam kasus ini, kelompok rentan tersebut antara lain orang yang akan menunaikan ibadah haji dan umroh pertama kali, orang yang mempercayai agen travel dengan tawaran paket murah dan menarik tanpa melakukan investigasi lebih lanjut, orang yang mempercayai rekomendasi tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut, orang yang rentan rayuan atau tekanan untuk melakukan pemesanan umroh atau haji, hingga mereka yang tidak teliti dalam membaca dokumen kontrak.

Menurutnya, kehati-hatian sangat diperlukan saat akan memutuskan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh. Agen travel terpercaya, berlisensi, dan terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) atau lembaga pemerintah lainnya adalah pilihan yang aman.

“Kalau berbicara kasus ini (penipuan) terus terjadi, ya selama ada kesempatan orang melakukan kejahatan, maka selama itu kejahatan penipuan akan terus terjadi,” tambahnya.

Penguatan pada kelompok rentan dinilai penting, disamping juga menguatkan struktur pengendalian sosial.

Sementara itu, Pengamat Sosial Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, Hamludin menilai, semua sektor yang memiliki potensi ekonomi akan menjadi sasaran oknum untuk mencari keuntungan dengan cara-cara tidak sah. Travel haji dan umroh adalah salah satunya, dalam konteks religius, masyarakat akan memperjuangkan segala sesuatu yang mereka miliki untuk menunaikan ibadah haji dan umroh.

“Jadi masyarakat itu dalam konteks religius itu akan memperjuangkan segala sesuatunya untuk mencapai itu, tetapi selalu ada yang ingin memanfaatkan ini,” ungkapnya.

Intervensi lebih keras perlu dilakukan oleh semua stakeholder, termasuk kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat dalam aktivitas sosialnya bisa saling mengedukasi dan mengawasi praktik pelanggaran di tengah masyarakat.

“Paling tidak harus ada perhatian dari semua stakeholder, elemen masyarakat, tokoh agama, dan seterusnya untuk kemudian juga ikut mengawasi hal-hal semacam ini,” tambahnya.

Rasa curiga menurutnya diperlukan pada situasi tertentu, terutama kepada orang yang belum dikenal dengan baik. Bukan berarti mengajarkan untuk selalu berprasangka buruk, setidaknya bisa membentengi diri dari dampak negatif yang lebih besar. (Sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin