Berita Bekasi Nomor Satu

SD Al Muslim menjadi Sekolah Pelopor Literasi di Kabupaten Bekasi

TERIMA PENGHARGAAN: Kepala SD Al Muslim, Sri Andriyani, saat menerima penghargaan Sekolah Pelopor Literasi untuk SD Al Muslim yang diserahkan oleh Trainer Nasional Media Guru Indonesia, Syaiful Rahman di di Aula Khalid bin Walid Yayasan Al Muslim, Rabu (4/10). ISTIMEWA  

RADARBEKASI.ID, BEKASISD Al Muslim menjadi Sekolah Pelopor Literasi di Kabupaten Bekasi. Penghargaan ini berkat konsistensi SD Al Muslim dalam menjalankan program literasi di sekolah.

Sekolah Pelopor Literasi merupakan penghargaan yang diberikan Media Guru Indonesia kepada SD Al Muslim. Kepala SD Al Muslim, Sri Andriyani, menerima penghargaan yang diserahkan oleh Trainer Nasional Media Guru Indonesia, Syaiful Rahman. Penghargaan diserahkan pada hari pertama Pelatihan Menulis Satu Siswa Satu Buku bertema “Genggam Dunia dengan Menulis dan Berkarya”.

Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari, mulai Rabu sampai Kamis (4-5/10). Selain Syaiful, materi pelatihan menulis diberikan oleh Siti Mugi Rahayu, yang merupakan guru di Yayasan Al Muslim. Pelatihan menulis diikuti 314 siswa kelas 4, 5, dan 6 SD Al Muslim. Para siswa antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung di Aula Khalid bin Walid Yayasan Al Muslim tersebut.

Dalam kesempatan itu, Syaiful mengungkapkan, Media Guru Indonesia memiliki misi bagaimana lembaga pendidikan memiliki semangat dan gairah untuk literasi.

“Salah satu cara kami adalah memberikan penghargaan bagi sekolah-sekolah yang memiliki program-program khusus terkait literasi. Misalnya sekolah mengadakan pelatihan menulis, kemudian mendorong siswa dan guru untuk menulis buku, kemudian guru-gurunya aktif dalam dunia menulis,” tutur Syaiful, Kamis (5/10).

Sekolah Pelopor Literasi yang secara konsisten melaksanakan dan mengembangkan program literasi akan kembali mendapatkan penghargaan yang lebih tinggi.

“Bagi Sekolah Pelopor Literasi yang konsisten melaksanakan program dan mengembangkannya, dalam temu nasional Guru Menulis di hari Guru Nasional setiap November,  kami memberikan penghargaan lagi di atasnya Sekolah Pelopor Literasi yaitu Sekolah Model Literasi,” ungkapnya.

Dalam pelatihan menulis, Syaiful menjelaskan, siswa SD Al Muslim diberikan pengetahuan tentang jenis-jenis tulisan. Selanjutnya siswa diminta untuk menentukan jenis tulisan dan topik yang ingin ditulis. Selama dua hari pelatihan menulis secara tatap muka, peserta didik lebih banyak dalam praktik menulis.

“Targetnya setiap siswa menulis satu buku. Dari pelatihan ini, saya melihat di antaranya banyak yang memilih karya novel, kumpulan cerpen, memoar, dan komik,” tuturnya.

BACA JUGA: SD Al Muslim Komitmen Wujudkan Sekolah Aman Tanpa Perundungan  

Setelah pelatihan, selanjutnya tim Media Guru Indonesia akan memberikan pendampingan penulisan kepada siswa SD Al Muslim secara daring melalui grup WhatsApp selama satu bulan sampai bukunya jadi ber-ISBN Perpustakaan Nasional dan diterbitkan.

“Pendampingan online tidak mengikat mereka (siswa,Red) terkait waktu. Jadi kalau mereka saat mengerjakan ada pertanyaan, kami siap menjawab,” ujarnya.

Ia menambahkan, ada beberapa cara menggugah semangat siswa dalam menulis. Pertama, siswa perlu dibuat merasa senang. Peserta didik tidak perlu ditakuti maupun sering dikritik.

“Misalnya, mereka menghasilkan tulisan. Namanya aja anak-anak, masih belajar, jelek ya biasa. Jadi yang pertama kami apresiasi dulu, wah ini bagus. Setelah itu diarahkan, ceritamu akan bagus jika seperti ini. Sehingga itu akan membuat anak optimis,” tuturnya.

Cara yang kedua, sambung dia, memancing anak-anak untuk mengembangkan idenya. “Terkadang, anak-anak begini. Dia punya ide, kak saya sebenarnya mau menulis tentang persahabatan tapi saya nggak tahu ini mau diapain. Nah, kami sebagai trainer itu membantu mereka,” ucapnya.

Sementara, Sri Andriyani, menjelaskan Pelatihan Menulis Satu Siswa Satu Buku merupakan program untuk mencapai profil lulusan Al Muslim. Salah satu profil tersebut, siswa harus memiliki karya.

“Karya ini kita ambil menulis buku. Kalau sebelumnya cuma sebatas buku antologi, tahun ini dinaikin targetnya menjadi satu siswa satu buku,” ujar Sri.

BACA JUGA: Yayasan Pendidikan Al Muslim Gelar Wisuda Al-Qur’an bagi 483 Siswa

Menurutnya, peserta didiknya sudah terbiasa dalam menulis termasuk menang lomba. Makanya, SD Al Muslim mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Pelopor Literasi.

Melalui program pelatihan menulis, diharapkan para siswa lebih berekspresi, mengasah kemampuan dalam hal menulis, analisa, juga rajin dalam membaca.

“Karena ketika mau menulis kan butuh referensi, akhirnya mau membaca. Sehingga kemampuan literasi lebih meningkat lagi,” tukasnya.

Ketua Forum Orangtua Murid (FOM) SD Al Muslim, Indah Tarnowati, menyampaikan rasa bangga dan sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan menulis ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu gerakan literasi sekolah yang sedang digalakkan untuk mengembangkan dan meningkatkan minat baca maupun menulis anak-anak.

“Kami berharap melalui kegiatan ini anak-anak lebih dapat mengekspresikan perasaan, menyampaikan ide dan gagasannya bahkan untuk mengembangkan pengetahuannya tentang berbagai hal yang dapat mereka tuangkan ke dalam karya seni baik berupa kumpulan puisi, cerpen, atau buku cerita,” ungkap mamah Davin ini.

Selain itu, dirinya berharap potensi anak-anak di bidang literasi dapat tergali lebih dalam. Tak hanya itu, kegiatan ini diharapkan akan terus berkelanjutan dan membawa manfaat bagi semua orang. (oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin