Berita Bekasi Nomor Satu

70 Tukang Bangunan Bersaing untuk ke China

PASANG KERAMIK: Tukang bangunan menyelesaikan pemasangan keramik pada dinding dalam Tiler Competition yang diselenggarakan Sika Indonesia di Pabrik Sika Cibitung, kawasan MM2100 Desa Jatiwangi Kecamatan Cikarang Barat, Minggu (12/11). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah 70 tukang bangunan berjibaku memasang keramik pada dinding di Pabrik Sika Cibitung, kawasan Industri MM2100 Desa Jatiwangi Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Minggu (12/11). Mereka beradu kemampuan dalam Tiler Competition atau lomba memasang keramik menggunakan produk Sikaceram Tilefix dan Sika Tile Grout Seal.

Kedua produk unggulan itu merupakan perekat berbahan dasar mortar yang mampu merekatkan hanya dalam waktu 45 menit. Kompetisi yang diikuti para tukang bangunan dari Jabodetabek ini dibagi menjadi 36 tim, masing-masing tim beranggotakan dua tukang bangunan.

Channel Distribution Manager Sika Indonesia, Basuki Setiawan, mengatakan Tiler Competition bertujuan meningkatkan keterampilan para tukang bangunan agar dapat bersaing di kancah internasional. Selain itu, Sika Indonesia juga akan memberangkatkan pemenang ke China.

“Program ini bukan hanya sekedar kompetisi. Nantinya juara pertama dari kompetisi ini akan mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi di tingkat internasional di China. Mereka akan bertemu tukang bangunan dari berbagai negara seperti Vietnam, India, Amerika, Brazil dan lainnya,” kata Basuki, Minggu (12/11).

Sementara itu, General Manager Sika Indonesia, Eddy Sutanto, mengungkapkan kompetisi ini merupakan upaya Sika Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas tukang bangunan di Indonesia. Selain itu juga menjadi agenda tahunan Sika Indonesia dalam rangka memeriahkan Hari Pahlawan. Menurutnya, para tukang bangunan memiliki peran penting dalam pembangunan di tengah masyarakat.

“Momen perayaan Hari Pahlawan, kami ingin mengapresiasikan para tukang bangunan sebagai pahlawan pembangunan. Karena memiliki peran sentral dalam memelihara infrastruktur yang memadai untuk masyarakat,” ucap Eddy.

Eddy berharap bahwa kompetisi tahunan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga peluang untuk pelatihan dan memperkuat silaturahmi dalam komunitas tukang bangunan. Baginya, peran tukang bangunan adalah faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas sektor konstruksi.

“Melalui kompetisi ini kami berharap dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dengan komunitas tukang bangunan. Selain itu juga memberikan mereka kesempatan untuk bersaing memperlihatkan keahliannya dalam mencapai prestasi,” tutupnya.

Dalam kompetisi ini, Berry Nuralam dan Sukardi dari Cakung, Jakarta Timur, meraih juara pertama dengan hadiah uang tunai Rp6 juta. Mereka akan segera berangkat ke China beberapa waktu mendatang.

Sedangkan juara kedua, Wahyudi dan Saepul Hidayat dari Jakarta Timur, memperoleh Rp4,5 juta. Sementara juara ketiga, Gunadi Sumidi dan Tarwin dari Tangerang, mendapatkan uang tunai Rp2.250.000. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin