Berita Bekasi Nomor Satu

Dampak Pergeseran Tanah di Bojongmangu Meluas

SEMAKIN MELUAS: Warga berada di rumah kontrakan Desa Sukamukti, Bojongmangu Kabupaten Bekasi, belum lama ini. Dampak pergeseran tanah di RT 012 RW 06 Desa Sukamukti Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi meluas. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dampak pergeseran tanah di RT 012 RW 06 Desa Sukamukti Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi meluas. Pada Senin (11/3), pergeseran tanah menyebabkan akses utama masyarakat Jalan Raya Sukamukti – Sukabungah ambles.

Puluhan rumah dan fasilitas ibadah sebelumnya mengalami kerusakan karena menyusutnya tanah. Pergeseran tanah tersebut disebabkan oleh pembangunan akses jalan menuju Gerbang Tol Sukabungah pada proyek Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II sisi selatan oleh pengembang kawasan Kota Deltamas.

Pelaksana tugas (Plt) Camat Bojongmangu, Sapto Noviantoro, membenarkan bahwa kondisi jalan yang ambles tidak bisa dilintasi kendaraan.

“Mulai malam ini jalan Kabupaten antara Cikarang Pusat menuju Bojongmangu tidak dapat diakses,” kata Sapto dalam keterangannya, Selasa (12/3).

Untuk menghindari kecelakaan lalu lintas akibat amblasnya jalan utama tersebut, pihaknya menutup akses jalan hingga diperbaiki oleh pengembang kawasan Deltamas.

BACA JUGA: Pemberian Bantuan bagi Warga Terdampak Pergeseran Tanah di Bojongmangu Tergantung Hasil Asesmen

“Untuk itu jalan kami tutup untuk menghindari kecelakaan lebih lanjut,” tambahnya.

Selain itu, Sapto melakukan pengecekan terhadap rumah-warga yang terdampak pergeseran tanah. Curah hujan tinggi pada Senin menyebabkan pergeseran tanah terus terjadi hingga malam hari. Kondisi itu mengakibatkan beberapa rumah warga runtuh.

“Beberapa rumah warga roboh, jalan amblas, PDAM terputus, satu unit truk amblas dan listrik berpotensi padam karena tiang sudah tertarik,” jelas Sapto.

Ia berharap pihak pengembang dapat segera melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah warga dan jalan yang terdampak pergeseran tanah tersebut.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Sukamukti, Samid membenarkan bahwa dampak bencana tanah bergerak di wilayahnya semakin parah. Belum ada tindaklanjut dari kejadian tersebut.

BACA JUGA: Pemilik Rumah Kontrakan Terdampak Pergerakan Tanah di Bojongmangu Minta Penghuni Pindah

“Mengenai tanah longsor di Sukamukti semakin parah, sampai saat ini belum ada kepastian baik dari pengembang atau pemerintah daerah,” ujar Samid.

Saat ini, bantuan yang diberikan kepada warga terdampak hanya berupa makanan instan dan tenda darurat.

“Untuk penanganan yang longsor hanya berupa bantuan makanan instan dan tenda darurat dari Dinsos dan BPBD,” terangnya.

Sedangkan warga berharap adanya kepastian ganti rugi atas rumah dan lahannya yang rusak akibat pergerakan tanah yang dipicu proyek pembangunan akses jalan Tol Jakarta Cikampek II sisi selatan.

“Keinginan masyarakat minta penanganan yang longsor secara ril atau bergerak cepat karena keadaan semakin parah dan merambat ke bagian lain. Sementara perusahaan baru menangani bagian bawah untuk pemancangan,” tandasnya. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin