Berita Bekasi Nomor Satu

FKPP Kota Bekasi Ajak Santri Maknai Bulan Ramadan

ILUSTRASI: Sejumlah santri Kota Bekasi saat melaksanakan tadarus Al-Qur’an. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI Selama Ramadan kegiatan di sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Kota Bekasi bertambah sebagai bagian dari penghayatan dan pemaknaan bulan yang dinanti-nantikan umat muslim di seluruh negeri.

Biasanya, kegiatan di Ponpes Kota Bekasi ditambah dengan pendalaman materi agama Islam, terutama terkait Ramadan, serta memaksimalkan waktu untuk kegiatan tadarus Al-Qur’an.

“Kegiatannya sama, tapi selama Ramadan waktu dan kegiatannya ditambah, agar santri bisa memaknai bulan Ramadan ini dengan lebih bermakna,” ujar Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Bekasi, Ismail Anwar, kepada Radar Bekasi.

Penambahan waktu dan materi keagamaan pada bulan Ramadan ini umumnya dilakukan oleh hampir semua pesantren di Kota Bekasi, meskipun dengan kegiatan dan program yang beragam.

“Untuk tambahan waktu tadarus itu pasti semua pondok pesantren melaksanakan, tapi untuk materi tambahan  yang disampaikan kepada santri biasanya disesuaikan dengan masing-masing pondok pesantren,” terangnya.

Meskipun kegiatan tadarus sudah rutin dilakukan pada hari-hari biasa, namun di bulan Ramadan ini para santri diberikan lebih banyak waktu.

“Di hari biasa itu hanya saat salat magrib dan subuh saja, kalau di bulan ramadan itu setiap selesai salat lima waktu, tadarus terbimbing dan juga dilakukan secara mandiri. Biasanya masing-masing ponpes memberikan reward kepada santri yang khatam Alquran terbanyak,” ucapnya.

BACA JUGA: Semakin Banyak Santri Lulusan Pondok Pesantren di Bekasi Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Tidak hanya itu, kegiatan ziarah ke makam pendiri pondok pesantren juga menjadi program bagi sejumlah pesantren di Kota Bekasi.

“Biasanya setiap pondok pesantren mengajak para santri untuk berziarah ke makam para pendiri, dimana kami mengajarkan bakti seorang anak kepada orang tua dan mengingatkan kehidupan dunia sementara, ada akhir dengan kematian seperti makam yang diziarahi santri,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Ramadan merupakan bulan Al-Qur’an sehingga penting bagi santri untuk menghidupkan bulan tersebut.

“Waktu yang ekstra untuk tadarus dan materi agama lainnya diberikan agar santri bisa menghidupkan ramadan sebagai bulan Al-Qur’an dan memberikan pelajaran tentang kemandirian dan kedisiplinan untuk para santri,” pungkasnya. (dew)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin