Berita Bekasi Nomor Satu

SMAN 1 Cikarang Pusat Ajarkan Toleransi hingga Kepedulian Sosial lewat SmartTren Ramadan

BAGIKAN TAKJIL: Sejumlah siswa SMAN 1 Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi sebelum melaksanakan pembagian takjil. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kegiatan positif di bulan suci Ramadan diharapkan bisa menjadi kebiasaan baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Hal itu coba diterapkan SMAN 1 Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi lewat rangkaian program Ramadan.

Selama satu pekan ke depan, sejumlah rangkaian kegiatan yang dikemas dalam program SmartTren Ramadan sama halnya sekolah lain berlangsung sejak Senin (25/3/2023).

“Alhamdulillah kami sejak Senin kemarin telah melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan SmartTren Ramadan yang diikuti oleh siswa kelas X dan XI,” kata Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Sayuti kepada Radar Bekasi, Rabu (27/3/2024).

Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat, Sayuti

Smart Tren Ramadan terdiri dari beberapa kegiatan. Antara lain Berbagi Rantang Cinta Ramadan, Bakti Sosial, materi keagamaan dan ditutup buka puasa bersama.

“Yang sudah berjalan saat ini adalah Rantang Cinta Ramadan, kami membagikannya setiap sore hari yang dilakukan oleh siswa didampingi oleh sejumlah dewan guru,” jelasnya.

Bakti Sosial dilaksanakan dengan pembagian paket sembako. Saat ini sudah terkumpul 200 paket sembako berisikan delapan item.

BACA JUGA: SMAN 1 Setu Tanamkan Rasa Saling Berbagi lewat Smart Tren Ramadan

“Saat ini masih berlangsung pengumpulan paket sembako, alhamdulillah sudah terkumpul sekitar 200 paket yang masing-masing isinya terdiri delapan item. Ini akan kami bagikan saat Kamis (28/3),” terangnya.

Pembagian paket sembako terbagi menjadi dua kategori yaitu secara eksternal dan internal. Peruntukannya diberikan kepada orang yang benar-benar berhak menerimanya.

“Ini dibagi menjadi dua kategori internal untuk siswa yang yatim dan piatu, eksternal dibagikan kepada masyarakat terdekat di lingkungan sekolah yang memang wajib menerimanya,” jelasnya.

MATERI KEAGAMAAN: Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat saat memberikan materi keagamaan kepada sejumlah siswanya. ISTIMEWA

Menurut Sayuti, kegiatan materi keagaam cukup unik. Karena tidak hanya diikuti oleh siswa muslim.

“Kegiatan ini menjadi unik karena kami juga mengajak siswa non muslim untuk merasakan kegiatan Ramadan ini. Mereka secara terpisah mendapatkan pendalaman materi sesuai dengan keagamaannya,” tuturnya.

Melalui kegiatan itu, diharapkan menjadi simbol toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman umat beragama. Meskipun berbeda keyakinan, penting untuk saling menghormati.

“Kami ingin mengajarkan kepada siswa walaupun kita tidak satu agama, tapi kita harus memiliki sikap toleransi dan menghargai agama lainnya. Jadi bulan Ramadan ini kami ingin memberikan makna yang terbaik untuk siswa dan juga siswi,” ucapnya.

Lebih lanjut, besar harapan sekolah dalam kegiatan ini siswa bisa mendapatkan makna di bulan suci Ramadan. Kesadaran beragama, meningkatkan kesholehannya, dan meningkatkan kepedulian sosial untuk sesama.

“Ada tiga poin penting yang kami harap bisa dimaknai siswa dengan baik, yang pertama adalah kesadaran beragama, sosial, dan ibadah kesholehannya. Kami juga ingin kegiatan ini menjadi sebuah habit atau kebiasaan positif yang bisa dijalani siswa dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (dew/pms)

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin