Berita Bekasi Nomor Satu

Wilayah Kayuringin Waspada

RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI TUTUP AKSES PERUMAHAN: Pemuda Karang Taruna mengukur suhu tubuh pengendara yang melintas di wilayah RW04, Kelurahan Kayuringinjaya, Bekasi Selatan, Minggu (5/4). Wilayah Kayuringinjaya masuk zona merah, paling banyak positif covid-19 di Kota Bekasi.
RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
TUTUP AKSES PERUMAHAN: Pemuda Karang Taruna mengukur suhu tubuh pengendara yang melintas di wilayah RW04, Kelurahan Kayuringinjaya, Bekasi Selatan, Minggu (5/4). Wilayah Kayuringinjaya masuk zona merah, paling banyak positif covid-19 di Kota Bekasi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perkembangan kasus Covid-19 terus bertambah, baik yang selesai ditangani maupun kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dalam situs resmi Pemerintah Kota Bekasi, kasus terkonfirmasi positif sebanyak 54 orang, dua wilayah kecamatan terpantau tinggi yakni di Kecamatan Bekasi Timur 10 kasus, Bekasi Selatan 12 kasus.

Di wilayah Bekasi Selatan, kasus terkonfirmasi positif terbanyak ada di wilayah Kelurahan Kayuringinjaya, mencapai 9 orang, 15 kasus ODP, 14 lainnya PDP.

Lurah Kayuringinjaya, Ricky Suhendar menuturkan, ada tiga RW yang masuk zona merah. ”Ada tiga RW (zona merah), 12,17 dan 21,”singkatnya ketika dikonfirmasi Radar Bekasi kemarin.

Diketahui, beberapa akses jalan di wilayah RW 12 juga mulai ditutup, guna meminimalisir penyebaran Covid-19. Salah satunya Jalan Letnan Arsyad, dekat Terminal Kayuringin.

Disamping tiga RW tersebut, sejumlah RW lain juga mulai lebih waspada. Peningkatan kewaspadaan dilakukan di wilayah RW 04, Kelurahan Kayuringinjaya. Lingkungan yang dihuni oleh 429 kepala keluarga (KK) ini memiliki 8 akses jalan, tujuh diantaranya telah ditutup.

“Kita mulai (penutupan) sudah dari 30 Maret 2020, hampir satu pekan,” terang ketua RW 04, Darpin (70), Minggu (5/4).

Mengetahui di wilayahnya memiliki angka kasus yang cukup tinggi, dirinya menghimbau kepada warganya untuk tidak keluar lingkungan RW jika tidak mendesak. Selain itu, ia juga menghimbau untuk senantiasa menjaga kebersihan dan jarak antara satu warga dengan lainnya, masjid diwilayah tersebut juga sudah tidak melaksanakan salat Jum’at berjamaah selama dua pekan ini.

Langkah lebih lanjut, setiap warga yang masuk ke area perumahan diminta untuk menggunakan hand sanitizer, sementara untuk kendaraan disemprot menggunakan disinfektan. Saat ini, sekira tiga kali dalam sepekan, pengurus RW melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga.

“Setiap satu minggu kita tiga kali kerumah-rumah untuk melakukan  penyemprotan disinfektan,” tambahnya.

Di waktu yang lain, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyebutkan perlunya kesadaran dan ikut serta masyarakat dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Yang perlu dilakukan hanya berdiam diri dirumah, tidak keluar jika tidak dalam kondisi mendesak.

“Sekarang yang diperlukan adalah warga masyarakat peduli,” ungkapnya.

Dia mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga imun tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat, serta menjalankan pola hidup sehat. (sur/one)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin