Berita Bekasi Nomor Satu

Fraksi Golkar Persatuan Minta Pemkot Gunakan PCR

RAPID TEST : Petugas medis mengambil sampel darah warga saat melakukan rapid test di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, belum lama ini. Pemkot Bekasi gelar rapid test hingga tingkat RT. Foto: Raiza Septianto
RAPID TEST : Petugas medis mengambil sampel darah warga saat melakukan rapid test di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, belum lama ini. Fraksi Golkar Persatuan DPRD Kota Bekasi mengusulkan tes PCR terkait virus corona karena dinilai lebih efektif dibanding rapid test. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Fraksi Golkar Persatuan DPRD Kota Bekasi meminta Pemkot Bekasi melakukan pemeriksaan corona terhadap warga dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Karena, pemeriksaan dengan pengambilan sampel darah atau rapid test dinilai tidak efektif dan tidak akurat.

Sehingga, menurut Ketua Fraksi Golkar Persatuan, Dariyanto, Pemkot mesti memilih opsi pemeriksaan dengan metode PCR melalui pengambilan sampel lendir hidung atau tenggorokan.

“Rapid test lebih cepat, PCR lebih lama namun lebih akurat. Kami dari fraksi Golkar Persatuan mendorong untuk disediakan alat pemeriksaan PCR di RSUD Kota Bekasi, agar pasien yang datang ODP dan PDP bisa ketahui statusnya agar dapat diambil tindakan yang tepat. Artinya tepat m,” katanya saat dikonfirmasi Radar Bekasi, Selasa (7/4).

Dariyanto mengungkapkan, berdasarkan laporan timnya, sering kali rapid test menunjukkan hasil pemeriksaan pasien positif corona. Namun, saat dilakukan tes kedua lewat PCR, hasilnya berubah menjadi negatif.

Meski begitu, dirinya tidak serta merta meminta pemerintah meninggalkan rapid test sepenuhnya.

“Rapid test tetap digunakan sebagai tes awal di masyarakat dengan peran puskesmas di masing- masing wilayah, karena alatnya compact dan dapat dibawa kemana-mana,” katanya.

“Memang mesti begitu, pemerintah dipastikan mencari semua jenis rapid test nanti mana yang paling akurat, itu yang akan kita perbanyak,” tuturnya.

Diakui atau tidak, kata dia, metode rapid test sempat diragukan sebagian kalangan karena tingkat akurasi rendah. Meskipun, hasil pengecekan bisa keluar lebih cepat.

“Memang ada banyak informasinya juga. Kalau tes Rapid itu belum bisa dipastikan, juga menyebabkan kekhawatiran tertentu,” tukasnya.

Hal senada juga diungkapkan Anggota Fraksi Golkar Persatuan, Solihin. Kata dia, pembahasan untuk mengusulkan PCR memang sudah dilakukan, dengan pertimbangan hasil temuan di lapangan.

“Saya sependapat dengan ketua faksi. Bagi saya, penanganan covid- 19 memang perlu terus dimatangkan. PCR sendiri ini memang perlu, karena akan mempercepat proses penanganan warga yang terdampak Corona di Kota Bekasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, lelaki yang merupakan ketua DPC PPP itu menjelaskan, prioritas pemeriksaan corona terhadap warga yang masuk ODP atau PDP sudah tepat. Karena jelas, bisa memudahkan proses penanganan. Juga, bisa tepat pada sasaran penyebaran wabah. “Jelas, dengan itu bisa lebih cepat memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini,” tukasnya. (dan)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin