Berita Bekasi Nomor Satu

SKB Di Bekasi Belum Jelas

Illustrasi Ujian CPNS
Illustrasi Ujian CPNS

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Panitia Seleksi Daerah (Panselda) segera membahas Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pertengahan Februari lalu. Pelaksanaan SKB yang seharusnya dijadwalkan berlangsung pada Maret terpaksa ditunda dan menunggu kepastian hingga saat ini lantaran pandemi Covid-19.

Usai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) resmi mengumumkan jadwal SKB, Panselda CPNS Kota Bekasi menunggu surat resmi. Setelah itu, SKB akan segera dibahas.

“Ini yang jadi konsen kita juga memang (tempat dan waktu pelaksanaan), planning awal kita kemarin kan kita mau pakai tempat yang sama dengan Telkom University,” terang Kasubid Pengadaan, Mutasi, dan Pemberhentian Aparatur pada Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi, Hanafi, Minggu (19/7).

Namun, saat ini belum dapat dipastikan tempat penyelenggaraan SKB lantaran situasi pandemi ini, apakah sama seperti SKD yang dilaksanakan di luar Kota Bekasi, atau hanya di wilayah Kota Bekasi. Awalnya, Panselda merencanakan Telkom University sebagai tempat penyelenggaraan pertama, kemudian kantor BKN Kanreg III sebagai opsi kedua.

Informasi penyelenggaraan akan diberikan kepada ratusan CPNS yang telah dinyatakan lolos SKD melalui website BKPPD Kota Bekasi. Pihaknya tengah menunggu rapat koordinasi bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) terkait dengan teknis pelaksanaannya.

Saat ini, jumlah peserta yang dinyatakan lolos atau memenuhi nilai ambang batas SKD dan berhak mengikuti seleksi selanjutnya berjumlah 354 orang. Setiap formasi akan diperebutkan oleh tiga orang peserta.

Dengan jumlah tersebut, daftar peserta untuk memperebutkan posisi tenaga kesehatan sebagai dokter spesialis tercatat menjadi yang paling sedikit. “Memang kondisi riilnya dimana-mana seperti itu yang daftar, spesialisnya sedikit,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Bekasi, Edward Sutarman mengaku belum mengetahui kapan SKB bagi 10.070 peserta yang lolos SKD beberapa waktu lalu. “Besok kita belum tahu apakah masih akan dilaksanakan di Telkom atau di mana. Ini, yang saat ini masih dirundingkan. Kita belum tahu, hanya diberikan perkirakan Bulan saja,” bebernya.

Meski begitu, Edo menambahkan, kemungkinan dilaksanakan menjelang akhir tahun sangat memungkinkan. Karena, untuk teknisnya akan menerapkan protokol kesehatan.

“Massudnya, secara teknis sudah bisa terpikirkan. Kalau sudah ditetapkan, kemungkinan adanya pengundurannya kecil. Kemungkinannya nanti pasti akan ada protokoler kesehatan, sebelumnya bergerombol dari mulai pendaftaran sampai masuknya. Namun bagaimananya, nanti akan ada penjelasan dari pusat terkait protokoler kesehatannya,” bebernya.

Ada tahapan yang sudah dilakoni 10.070 CPNS Kabupaten Bekasi yakni, tahapan administrasi, SKD dan akan menuju SKB. Edo memberikan bocoran, agar hasil raihan poin untuk SKB bisa mengimbangi SKD. “Untuk ukuran sendiri, SKB belum kita miliki ukurannya. Minimal, bila mempertahankan angka yang sudah diperoleh, insyaallah bisa masuk. misalnya 50 persen 50 persen, pasti insyaallah lolos,” tukasnya.

Terpisah, anggota Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) Kabupaten Bekasi, Hamdani mengaku masih menunggu kepastian SKB. “Banyak sekali yang lolos SKD, semuanya pada nunggu pelaksanaan SKB. Karena idealnya kan, setelah SKD langsung ada pengumuman. Dulu, SKD dilaksanakan Januari, Februarinya harusnya sudah ada pengumuman,” tuturnya.

Kata dia, lebih dari enam bulan, CPNS yang sudah menjalani tahapan SKD menunggu tahapan lanjutan. Karena bagaimanapun, keputusan pelaksanaan sangat menentukan masa jenjang karir para pelamar.

“Lama nunggu, sampai sekarang belum ada informasi SKB. Mungkin bukan hanya saya yang nunggu, karena ini berkenaan dengan karir masa depan,” katanya.

Hal senada diungkapkan, Aat Ahdiyat yang memilih bertugas di salah satu sekolah di daerah Wanasari, Kecamatan Cibitung. Bahkan, dirinya sempat berfikir kalau tahapan melewati 2020, prosesnya akan menyulitkan. Bagaimana tidak, informasi simpang siur kerap membuat sejumlah CPNS ragu akan adanya tahapan lanjutan.

“Tapi, sejauh ini kita yakin tahapan SKB akan segera dilaksanakan. Kita sudah dengar kabar. Kalau tahapan tersebut dilaksanakan Juli 2020. Tapi kembali ada pengunduran lagi ke September 2020. Mudah-mudahan lancar saja,” tukasnya.

Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melalui surat menteri PANRB tertanggal 16 Juli 2020 meminta kementrian, lembaga, dan pemerontah daerah untuk melanjutkan pelaksanaan SKB. Pelaksanaan seleksi menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dijadwalkan pada September hingga Oktober mendatang.

Bagi instansi yang melaksanakan seleksi tambahan selain menggunakan CAT, waktu dan tehnis diatur oleh masing-masing instansi yang telah memiliki persetujuan pada September hingga Oktober mendatang. Menteri PANRB menegaskan, pelaksanaan SKB wajib memperhatikan pedoman atau protokol pencegahan Covid-19. (Sur/Dan)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin