Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Meringankan Biaya di Tengah Pandemi Covid-19

PASANG UMBUL-UMBUL : Warga memasang umbul-umbul di Lingkungan RW 07 Kelurahan Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Minggu (2/8). Untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke-75 warga inisiatif membuat umbul-umbul dari berbahan dasar kantong bekas bansos dari Kemensos. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
PASANG UMBUL-UMBUL : Warga memasang umbul-umbul di Lingkungan RW 07 Kelurahan Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Minggu (2/8). Untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke-75 warga inisiatif membuat umbul-umbul dari berbahan dasar kantong bekas bansos dari Kemensos. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga RW 07 Kelurahan Bekasi Jaya berinisiatif membuat umbul-umbul menggunakan kain bekas kantong bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir biaya dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-75.
Laporan : Surya Bagus
BEKASI TIMUR

Sepanjang Jalan Agus Salim, tepatnya mulai depan gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kota Bekasi umbul-umbul yang terpasang cukup menarik perhatian. Lebih mini ukurannya dibandingkan umbul-umbul yang biasa dijual. Tulisan kecil yang tercetak pada bagian kain berwarna putih juga membuat Radar Bekasi berkeinginan untuk membaca.

Sedikit sulit untuk membacanya, terpaan angin membuat umbul-umbul tidak berhenti berkibar. Setelah menunggu hembusan angin berlalu, terbaca bahwa kain yang dipergunakan merupakan kain bekas kantong bansos yang diberikan Kemensos sejak April lalu.

Perbedaannya cukup mencolok, di beberapa titik terpasang umbul-umbul yang biasa dibeli oleh warga. Ukuran umbul-umbul kantong bansos ini relatif lebih kecil, memiliki ukuran panjang sekira 1 meter, ditambah tulisan bansos pada kain warna putih. Umbul-umbul terpasang di sepanjang Jalan Agus Salim, sepanjang 2 km di lingkungan RW 07 Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Ide umbul-umbul dari kantong bansos ini muncul pertengahan Juli lalu, pengurus RT dan RW memutar otak untuk meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan dari uang kas. Pasalnya, pada Agustus, setiap wilayah diminta untuk memasang bendera merah putih dan umbul-umbul untuk menyambut HUT RI.

“Mereka (RT) bilang kalo kita pak nggak ada inventaris limpahan terkait umbul-umbul, beli lagi dong. Memperingan (meringankan biaya) yaudah pakai ini (kantong bansos), muncul ide karena nggak punya umbul-umbul awalnya,” ungkap ketua RW 07, Aboy Arfansyah saat dijumpai di rumahnya.

Pria yang akrab disapa Aboy oleh warga di lingkungannya ini mengaku baru menjabat sebagai ketua RW Januari awal tahun kemarin. Dia menceritakan, setelah menjabat Kota Bekasi diterpa musibah banjir cukup besar. Setelah banjir, badai belum berlalu, Kota Bekasi harus menghadapi pandemi Covid-19 pada kurun waktu Maret lalu hingga saat ini.

Saat dihadapkan dengan pilihan untuk membeli umbul-umbul baru, ia dan 11 pengurus RT di lingkungannya mengaku perlu meminimalisir biaya. Di sisi lain, ia berat hati untuk meminta sumbangan kepada warganya dalam situasi saat ini.

Ide spontanitas muncul pertengahan Juli lalu. Kantong bansos bekas paket yang diterima di lingkungan RW 07 sebanyak 284 paket dimanfaatkan menjadi bahan umbul-umbul. Tidak mudah, begitu kalimat yang selalu diucapkan Aboy, sebelum diputuskan untuk membuat umbul-umbul dengan pola yang sederhana, ia bersama dengan salah satu warganya membuat tiga pola umbul-umbul.

Dari ketiga pola yang telah dibuat, akhirnya diputuskan pola yang paling sederhana, hanya membentuk persegi panjang saja. Dengan alasan lebih simpel dan tidak memerlukan terlalu banyak bahan bekas kantong bansos.

“Kita pola sampe tiga kali pola baru dapat yang enak ini, yang lain terlalu banyak sambungan, satu bendera ini satu kantong. Kemarin baru sempat yang jadi 120 (umbul-umbul),” katanya.

Ratusan umbul-umbul ini dikerjakan oleh salah satu warga, Aboy menyebutnya ibu Wani, awalnya bekerja sebagai penjahit konveksi, namun saat ini dirumahkan. Setiap umbul-umbul, pengurus RW memberikan ongkos jahit Rp 5 ribu. Ratusan kantong bansos didapatkan dari rumah-rumah warga yang menerima paket.

“Yang mengerjakan ibu-ibu kita yang awalnya kerja di konveksi cuma sudah dirumahkan,” tukasnya.

Mengenai bendera merah putih, jelas memiliki warna yang sama dengan kantong bansos, merah putih. Namun, Aboy mengaku takut jika membuat bendera berbahan kantong bansos, ia lebih memilih umbul-umbul lantaran banyak melihat umbul-umbul dijual dengan warna yang berbeda-beda.

Selain menghemat biaya pembelian umbul-umbul, pesan tersirat lainnya disebutkan oleh Aboy menandakan di wilayahnya ada warga yang menerima bansos dari Kemensos RI. Ketua RW ini mengaku berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepada warganya meskipun dengan jumlah paket sedikit dibandingkan jumlah KK yang ada, 3.139 KK.

Saat ini 129 umbul-umbul sudah terpasang sepanjang Jalan Agus Salim, pembuatan umbul-umbul terus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan di masing-masing RT. Tidak heran, RW lain bermaksud untuk meniru ide ini, menjadikan kantong bansos menjadi umbul-umbul hari kemerdekaan.(*)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin