Berita Bekasi Nomor Satu

Pemerintah Diminta Bantu Swab Test Karyawan Perusahaan

PERIKSA MOBIL: Petugas keamanan memeriksa kendaraan yang hendak masuk ke PT LG Electronics Indonesia di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (29/9). ARIESANT/RADAR BEKASI
PERIKSA MOBIL: Petugas keamanan memeriksa kendaraan yang hendak masuk ke PT LG Electronics Indonesia di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (29/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Umum Asosiasi Praktisi Human Resouce Indonesia (ASPHRI), Yosminaldi, meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membantu swab test karyawan perusahaan yang terdampak wabah Covid-19 di kawasan industri.

“Kami berharap pemerintah bisa membantu peralatan untuk swab test Covid-19 bagi karyawan perusahaan. Mumpung situasinya masih belum mengkhawatirkan, dan masih bisa dilokalisir,” ujar Yos kepada Radar Bekasi, Selasa (29/9).

Sebenarnya kata dia, dalam situasi seperti saat ini, tidak hanya Pemkab Bekasi yang harus memberikan bantuan alat swab test kepada perusahaan, melainkan juga Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat.

Mantan Ketua Forum HR EJIP menjelaskan, hal itu perlu dilakukan oleh pemerintah, karena Kabupaten Bekasi ini merupakan sentral dunia industri. Bahkan, menjadi daerah yang memiliki kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.

Sebesar 70 persen aktivitas ekonomi berada di industri. Misalkan terjadi ledakan virus Covid-19 di kawasan industri, tentu akan merugikan bisnis di Indonesia.

“Jadi, ini perlu perhatian khusus dari Pemerintah Pusat dan Provinsi, termasuk Kabupaten Bekasi. Salah satunya dengan memberikan bantuan untuk melakukan swab test kepada para karyawan perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi,” katanya.

Ditambahkan Yos, rata-rata setiap perusahaan sudah gonjang-ganjing. Misalkan kondisinya seperti ini terus, tidak menutup kemungkinan pada tiga bulan kedepan akan banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kembali oleh setiap perusahaan.

Kemudian, dalam kondisi ini, perusahaan juga harus mengeluarkan biaya untuk swab test, yakni mencapai sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta per orang. Sedangkan buat bayar gaji karyawan saja sudah susah.

“Semua perusahaan bisa dibilang sekarang ini sudah tiarap, dan untuk membayar gaji karyawan saja sudah susah. Ditambah lagi, perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk swab test. Selesai sudah,” beber Yos.

Menyikapi itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Bekasi, Suhup menyampaikan, untuk pemeriksaan swab test di perusahaan pemerintah tidak bisa memberi bantuan mengingat penanganan protokol kesehatan di lingkungan Pemkab Bekasi cukup luas.

Dalam hal ini, tambah Suhup, Pemkab Bekasi, akan memfasilitasi perusahaan yang akan melakukan swab test, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar. Di mana, Pemkab akan berkomunikasi dengan Indofarma, supaya harga alat swab testnya bisa lebih murah.

“Memang kalau bantuan alat swab test buat perusahaan, sama sekali kami belum ada. Tapi, kami bisa memfasilitasi perusahaan yang mau swab test, dengan mencari tempat yang biayanya murah,” janji Suhup. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin