Berita Bekasi Nomor Satu

Gedung Juang 45 Bakal jadi Tempat Belajar Mahasiswa dan Pelajar

Gedung Juang 45 Tambun usai direnovasi. FOTO: MG2

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Gedung Juang 45 Tambun bakal menjadi tempat belajar para mahasiswa dan pelajar. Bangunan cagar budaya yang berlokasi di Jalan Diponegoro itu baru selesai direnovasi, namun hingga kini belum dibuka untuk umum.

Gedung yang sejak setahun kemarin ditutup untuk direnovasi, kini sudah terlihat indah dipandang. Ada banyak perubahan yang bisa dilihat setelah renovasi tersebut.

Dahulu, gedung ini terkesan tak terurus dan terkesan angker, kini sudah digantikan suasana museum yang modern. Di bagian depan, menyuguhkan taman lengkap air mancur, lalu di sisi kiri terdapat tulisan Museum Bekasi. Sedangkan di sisi kanan bertuliskan Gedung Juang di samping pagar yang sangat mencolok dari jalan raya pantura ini.

“Sebenarnya ini masih belum selesai dibangunnya,” terang Ade, petugas bagian perawatan yang sudah tinggal bertahun-tahun di gedung ini.

“Nanti di bagian sana (menunjuk ke arah parkiran luas) akan ada kuliner khas Bekasi, lalu mau ada rencana live musik juga. Kursi taman juga belum dipasang. Di bagian belakang pos satpam juga seharusnya nanti dibangun taman, dan nanti juga ada pintu masuk dari arah belakang,” katanya.

Gedung Juang 45 Tambun sebelumnya hanya ada tiga gedung, kini terdapat tambahan gedung di bagian belakang untuk mes karyawan. Sedangkan di bagian dalamnya, telah dilengkapi diorama tentang sejarah bekasi dari masa prasejarah saat penjajahan Jepang dan Belanda.

Museum ini juga dilengkapi proyektor yang bisa langsung menampilkan penjelasan berbagai sejarah Bekasi dari masa prasejarah, hubungan paran raja-raja di Jawa dengan Bekasi dan lainnya. Lalu juga ada benda-benda yang ditemukan di Bekasi seperti tulang belulang dan lainnya.

 “Nanti memang targetnya untuk jadi tempat belajar mahasiswa dan pelajar,” ujar Ade. Ia juga menunjukkan ruangan fasilitas lainnya yaitu mini theater yang sangat bagus di lantai dua. “Ada dua mini theater, yang satunya belum jadi,” imbuhnya.

Selain itu, museum dilengkapi wifi yang ternyata berpengaruh dengan semua operasi sistem di museum untuk langsung dimonitori dari Bandung. Hal ini tentu bisa semakin menarik para wisatawan untuk berwisata ke Bekasi. (mg2)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin