Berita Bekasi Nomor Satu

Guru Terus Dorong Siswa Terapkan Nilai Pancasila

ILUSTRASI: Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di SDN Jakasetia 1 Kota Bekasi. Guru di Kota Bekasi terus mendorong siswanya agar menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun rumah. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di SDN Jakasetia 1 Kota Bekasi. Guru di Kota Bekasi terus mendorong siswanya agar menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun rumah. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru di Kota Bekasi terus mendorong siswanya agar menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun rumah.

Guru SD Pejuang V Kota Bekasi Media Supriyati menyampaikan, banyak cara yang bisa dilakukan oleh guru untuk mendorong siswa menerapkan nilai-nilai Pancasila. Salah satunya dalam keseharian di sekolah melalui hal kecil, seperti menyanyikan Indonesia Raya sebelum kegiatan belajar mengaja dimulai.

“Dimulai dari hal kecil dahulu yaitu sebelum memulai pelajaran. Kami sebagai guru akan mengajak anak-anak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (1/6).

Selain itu, lanjut dia, siswa agar taat beribadah maupun aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar.

“Ini penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Jika dalam hal ini siswa dapat menerapkannya dengan baik, maka otomatis mereka telah mengamalkan salah satu nilai Pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa,” jelasnya.

Saat bermain, siswa tidak membedakan Suku, Ras, Agama dan Antargolongan (SARA) “Ini hal kecil juga yang tanpa disadari, siswa adalah sebagai pelajar Pancasila yang baik. Mereka bermain tanpa membedak-bedakan SARA,” ucapnya.

Semua kegiatan yang dilakukan siswa tentunya harus mendapatkan pendampingan dari orang tua maupun guru agar dalam penerapannya tidak salah melangkah.

“Mendorong nilai-nilai Pancasila di perkembangan zaman saat ini memang agak susah-susah gampang. Tapi saya yakin jika semua penerapan itu diawasi oleh orang tua dan guru, mereka dapat menjadi pelajar yang bisa mengamalkan nilai Pancasila dengan baik,” katanya.

Karena menurutnya dalam mendorong nilai Pancasila kepada siswa, guru tidak harus mengenal lelah. Sebab nilai Pancasila menjadi harga mati untuk tetap terus dipertahankan.

“Siapa yang akan menerapkan nilai-nilai Pancasila nanti kalo bukan anak-anak kami sekarang. Makanya kita sebagai guru tidak harus kenal lelah untuk tetap memberikan pemahaman dan mengawasi perkembangan anak dalam setiap kegiatannya,” tukasnya.

Hal senada disampaikan Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMA Tulus Bhakti Hersilia Christina. Ia mengungkapkan, guru memberikan peran penting dalam membangun pendidikan dalam sebuah negara, terutama penerapan Pancasila.

“Semua diawali dari gurunya terlebih dahulu, mencontohkan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Seperti tertuang dalam sila-sila yang terkandung,” ungkapnya.

Salah satu contoh yang diberikan ialah sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Guru mesti memperlakukan peserta didik dengan manusiawi.

“Yang dimaksud dalam hal ini bahwa setiap manusia memiliki harkat, martabat, kedududkan, hak dan kewajiban yang sama,” ucapnya.

Guru dalam hal ini juga harus mencontohkan dan membimbing peserta didik untuk menjunjung tinggi nilai kesopanan dalam pergaulan antar teman.

“Saya kasih contoh, membantu teman dalam kesusahan tidak merendahkan atau menyakiti perasaan teman. Mengembangkan sikap tenggang rasa, menghormati orang tua dan peduli terhadap orang lain atau teman sejawat,” tuturnya.

Seperti dalam sebuah ungkapan guru digugu dan ditiru, maka sudah menjadi kewajiban guru jika ingin siswanya dapat mengamalkan nilai Pancasila. Oleh karena itu, dikatakan jadilah guru yang ideal dan dapat dipercaya baik dari tingkah laku maupun sopan santunnya.

“Sekarang itu jadilah sosok idola bagi murid-muridnya, maka nantinya guru tersebut dapat dikatakan sebagai sosok yang dapat dipercaya sebagai suri tauladan,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin