Berita Bekasi Nomor Satu

Awas Keliru Pilih Direksi

MASAK: Pekerja memasak menggunakan Gas CNG (Compressed Natural Gas) atau gas alam terkompresi di Rumah Makan Wulan Sari, Minggu (13/6). Rumah makan ini merupakan salah satu pelanggan PT Sinergi Patriot Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Calon direksi PT Sinergi Patriot Kota Bekasi mesti berjiwa pemimpin serta memiliki kemampuan manajerial dan visi bisnis di era industri 4.0. Panitia seleksi diharap tidak keliru dalam memilih direksi BUMD gas bumi dan niaga gas hilir tersebut.

Berdasarkan hasil verifikasi berkas lamaran peserta seleksi calon Direktur Utama dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Sinergi Patriot Kota Bekasi Periode 2021-2026, sesuai dengan Berita Acara Nomor 539/36/Pansel-Dir.Sinergi tanggal 9 Juni 2021, panitia telah menetapkan peserta yang lolos seleksi sebanyak enam orang.

Yakni Arief Rahmadani Hadiwijaya, M. Fikri Aziz, Riska Paryatno, A. Syafei, Hedi Yustaja, dan Ucu Asmara Sandi. Dua diantaranya merupakan ‘wajah lama’. Yakni M. Fikri Aziz sebelumnya direktur dan Ucu Asmara Sandi sebelumnya komisaris utama. Terdapat satu orang peserta yang diduga orang dekat kepala daerah. Para peserta yang lolos seleksi administrasi akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Hotel Aston Imperial Bekasi, Selasa (15/6).

Asisten Administrasi Umum dan Perekonomian (Asisten III) Pemerintah Kota Bekasi Dwie Andyarini Dian Arga mengatakan, pihaknya saat ini belum dapat memberikan penjelasan lebih jauh mengenai seleksi tersebut.

“Saat ini belum pleno, jadi saya belum bisa info. Nanti saja jika sudah pleno,” ujar Dwie kepada Radar Bekasi, Kamis (10/6).

Sementara, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam 45 Bekasi Adi Susila mengatakan, calon direksi PT Sinergi Patriot Kota Bekasi harus berjiwa pemimpin. Selain itu memiliki kemampuan manajerial dan visi bisnis di era industri 4.0.

“Kriteria tersebut harus di miliki oleh para calon direksi di PT Sinergi Patriot Kota Bekasi,” kata Adi, Minggu (13/6).

Untuk kompetensinya, lanjut dia, minimal bergelar Strata Satu (S1) atau sarjana. Selain itu, memiliki sertifikasi tentang kemampuan manajemen strategis.

Dengan mimiliki syarat tersebut, nantinya para calon direksi terpilih dapat menjalankan bisnisnya dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang ada.

Selain itu, dirinya menyayangkan jika ada salah satu calon direksi orang dekat dari kepala daerah. Sebab, pencalonan direksi BUMD tidak boleh terlibat partai politik atau orang dekat kepala daerah.

“Mestinya direksi BUMD harus dikelola dengan cara profesional dan bebas dari politik. Karena tujuan dari BUMD meningkatkan keuangan daerah,” ujarnya.

Adi menginginkan, calon direksi terpilih nantinya tidak menjadi beban bagi Pemerintah Kota Bekasi untuk menyuntikkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ke BUMD tersebut.

Pada intinya, tegas dia, Pemerintah harus selektif dalam menerima calon direksi PT Sinergi Patriot Bekasi. Proses seleksi harus dilakukan secara terbuka dan transparan.

“Kalau perlu menggunakan jasa ketiga dalam melakukan seleksi direksi di bidang rekrutmen. Harus profesional agar mendapatkan direksi yang berkualitas dan memajukan BUMD Kota Bekasi,” ungkapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin