Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

ATM Dijebol, Ratusan Juta Digondol

ATM DIRAMPOK : Petugas membersihkan mesin ATM usai dibobol kawanan perampok di salah satu minimarket di pangkalan 3 Jalan Raya Narogong Bantargebang Kota Bekasi, Kamis (17/6). Para pencuri itu berhasil menggasak uang sebesar Rp300 juta dan satu karton rokok. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komplotan perampok menggasak uang tunai ratusan juta dari sebuah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank milik negara dan ratusan bungkus rokok di salah satu minimarket di Jalan Raya Narogong, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Ya, kawanan perampok yang masuk pada kamis dini hari tersebut menggasak uang tunai sekitar Rp300 juta dengan merusak tembok. Sehingga bagian kunci pintu dan rolling door tetap dalam keadaan baik. Sementara tembok yang dirusak oleh kawanan perampok ini berbatasan langsung dengan bagian gudang minimarket. Terdapat dua mesin ATM dua bank berbeda di dalam minimarket, satu diantaranya hancur porak poranda. “Kerugian sekitar Rp300 juta,” kata kepala toko, Yana Mulyana.

Uang tunai digasak dari salah satu mesin ATM milik bank BUMN saja, kawanan perampok juga tidak menggasak uang tunai di brankas minimarket. Selain beberapa ball rokok, tidak ada lagi barang dagangan yang diambil.

Umumnya, satu ball rokok berisi 200 bungkus. Yana mengetahui tokonya dibobol maling pukul 05.30 WIB saat hendak mulai mengoperasikan minimarket. Nyaris tidak meninggalkan bukti yang dapat memudahkan pengungkapan kasus, kawanan perampok ini menutup kamera CCTV menggunakan lakban hitam, serta merusak Digital Video Recorder (DVR) sehingga tidak ada rekaman video yang dapat digunakan sebagai petunjuk.

“Pelaku tidak tahu ya (tidak ada rekaman CCTV), karena pas saya datang ke sini buka rolling door, keadaan sudah hancur, barang-barang tercecer, semuanya pada rusak barang toko,” tambahnya.

Lokasi minimarket persis di pinggir Jalan Siliwangi Narogong, tembok yang dijebol kawanan perampok berada di sela lahan kosong antara bangunan minimarket dengan bangunan lain yang nampak kosong, di depannya nampak berdiri tenda pedagang kaki lima. Tidak ada rumah tinggal di sekitar minimarket.

Hingga sore kemarin, petugas kepolisian dari Polsek Bantargebang masih menunggu laporan secara resmi baik dari pihak bank maupun pihak minimarket. Pihak kepolisian telah melakukan peninjauan di lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi.

“Jadi pelaku ini masuk menjebol menjebol tembok, masuk dari bolongan seperti itu, nah pelaku ini masuk menjebol pintu (pemisah ruangan gudang dengan ruang lain), itu kan ada dua pintu, menjebol pintu pertama, kedua, baru masuk ke (ruang) ATM,” terang Kanit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, IPTU Agus Susetyo.

Petugas menduga kawanan perampok merusak mesin ATM menggunakan mesin las kecil yang memungkinkan untuk dibawa bepergian, pelaku tidak sempat menggasak uang tunai di mesin ATM lain. Ia juga membenarkan kawanan perampok tersebut ikut merusak mesin CCTV.

Diperkirakan pelaku beraksi setelah pedagang kaki lima yang berada dekat dengan minimarket tutup, mulai pukul 02.00 WIB sampai pukul 04.30 WIB. Pasalnya, hanya pedagang kaki lima tersebut yang berada paling dekat dengan lokasi pencurian.

“(Diperkirakan) sekitar jam 2an, karena sampingnya itukan pecel lele, mungkin pecel lele itu selesai baru mereka beraksi,” tukasnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin