Berita Bekasi Nomor Satu

RSUD Tak Terima Pasien yang Bukan Covid-19

PERIKSA PASIEN: Petugas kesehatan memeriksa pasien Covid-19 yang berada di pelataran ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cibitung Kabupaten Bekasi, Selasa (29/6). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi memastikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung untuk sementara tidak menerima pasien yang bukan terinfeksi Covid-19, karena saat ini tingkat keterisian ruang tidur Instalasi Gawat Darurat (IGD) sudah mencapai 100 persen.

“Memang banyak pasien yang sudah masuk dalam daftar tunggu (waiting list). Untuk lebih lebih lengkapnya bisa tanya ke pihak RSUD,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Selasa (29/10).

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi, Sumarti menjelaskan, mulai Selasa (29/10) hanya bisa melayani pasien Covid-19. Sedangkan untuk yang bukan Covid-19, sementara ini tidak bisa dilayani atau diterima. Sebab tingkat keterisian ruangan sudah 100 persen.

“Khusus IGD hanya bisa melayani pasien Covid-19 dan bagi pasien yang bukan Covid-19 bisa ke klinik terdekat,” bebernya.

Sri memastikan, pasien yang bukan Covid-19 tetap akan dilayani, namun tidak di ruang IGD. Pihaknya telah menyiapkan poliklinik khusus hingga skema merujuk pasien ke rumah sakit terdekat agar tidak kontak langsung dengan pasien Covid-19.

“Kalau ada pasien yang bukan Covid-19, yang kondisinya sudah kritis kami juga sudah siapkan rujukan,” terangnya.

Lanjut dia, pihaknya sudah mendirikan tenda darurat untuk merawat pasien sementara, mengingat kapasitas tempat tidur yang dimiliki sudah terisi penuh.

“Di tenda juga sudah penuh, bahkan sampai pelataran gedung RSUD, semua pasien Covid-19,” ucapnya.

Ia mengaku, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (bor) isolasi Covid-19 telah mencapai 100 persen. Padahal, kuota yang diberikan hanya 70 persen dari total tempat tidur di rumah sakit yang ada. Pasalnya, saat ini pasien Covid-19 saja 180 lebih ranjang. Sementara kapasitas total tempat tidur di ruang rawat inap, ada 240 unit.

“Sudah 100 persen semua terisi. Kami sudah berupaya mengurangi alokasi ranjang untuk pasien yang bukan Covid-19, tapi masih saja kekurangan. Tadinya 50-50, sekarang perbandingan-nya sudah 70 persen pasien Covid-19 dan 30 yang tidak,” tandasnya. (pra)

CATATAN REDAKSI

Kami telah memperbaiki kekeliruan nama narasumber Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi, Sumarti. Sebelumnya, ditulis Sri Enny Mainarti. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.


Solverwp- WordPress Theme and Plugin