Berita Bekasi Nomor Satu

Anak Berkebutuhan Khusus Ikut Divaksin

KURSI RODA: Seorang ibu mendorong putrinya yang duduk di kursi roda usai manjalani vaksinasi, di Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (25/8). ARIESANT/RADAR BEKASI
KURSI RODA: Seorang ibu mendorong putrinya yang duduk di kursi roda usai manjalani vaksinasi, di Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (25/8). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, mulai memberikan vaksin bagi kalangan remaja dan pelajar yang berusia di atas 12 tahun, sebagai persiapan menghadapi pembelajaran sekolah tatap muka. Tidak hanya remaja, anak-anak berkebutuhan khusus pun turut mendapat vaksin.

Pemberian vaksin bagi anak berkebutuhan khusus ini, sebagai bagian dari pemenuhan herd immunity. Pemkab Bekasi memastikan, setiap orang, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, mendapat perhatian yang sama demi penanganan pandemi ini.

“Sesuai dengan anjuran pemerintah, vaksinasi ini untuk herd immunity. Melalui kegiatan ini, akan mengakselerasi pencapaian target vaksinasi usia 12 tahun ke atas, dengan harapan kami, termasuk anak-anak yang berkebutuhan khusus,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan usai meninjau vaksinasi di Distrik I Meikarta, Lippo Cikarang, Rabu (25/8).

Kata Dani, pihaknya menargetkan 50 persen penduduk Kabupaten Bekasi, sudah divaksin dalam waktu dekat ini. Untuk itu, membutuhkan pasokan vaksin dalam memenuhi target itu. Idealnya, pengiriman vaksin mencapai 40.000 dosis per hari, namun jumlah yang tersedia, belum tercukupi.

“Kalau mau mencapai 50 persen, idealnya 20.000 sampai 40.000 dosis per hari. Sekarang, di bawah itu jumlahnya. Seharusnya setiap hari vaksin datang, sementar ke Kabupaten Bekasi, baru datang seminggu sekali, dengan jumlah yang terbatas,” ucap Dani.

Dia mengaku, Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mencapai target tersebut. Diantaranya, penambahan tenaga vaksinator. Dari 400 orang vaksinator, kini bertambah menjadi 2.000 orang.

“Sekarang kami tambah sudah lebih dari 2.000 orang yang berasal dari relawan, baik itu dari nakes di rumah sakit swasta, maupun para mahasiswa. Kami latih sampai benar-benar sudah siap,” terang Dani.

Sementara itu, dalam kegiatan ini, vaksinasi diberikan kepada 130 remaja usia 12-17 tahun, 50 orang diantaranya, merupakan anak berkebutuhan khusus.

Vaksinasi Covid-19 ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan, mulai dari screening, pelaksanaan, dan observasi. Setiap remaja didampingi orang tua, dengan membawa Kartu Keluarga (KK) dan dokumen lain-nya, termasuk mencantumkan NIK anak. Kali ini, vaksin yang digunakan merek Sinovac.

Selain vaksinasi, ada juga peluncuran buku yang ditulis oleh Forcisel. Peluncuran buku anak ini, merupakan apresiasi yang diberikan Lippo Cikarang kepada anak-anak yang masih produktif, di tengah masa pandemi Covid-19 ini.

Head of Public Relations Lippo Cikarang, Jeffrey Rawis menjelaskan, pihaknya senantiasa mendukung program pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19, termasuk kepada anak-anak.

“Melalui sinergi antara pemerintah dan pihak swasta, program vaksinasi ini akan mempercepat pencapaian herd immunity, khususnya bagi anak dan kalangan remaja,” har Jeffrey. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin