Berita Bekasi Nomor Satu

Operator Sekolah Merasa Lega

ILUSTRASI: Operator sekolah di salah satu satuan pendidikan Kota Bekasi sedang melakukan verifikasi data siswa baru. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Operator sekolah di salah satu satuan pendidikan Kota Bekasi sedang melakukan verifikasi data siswa baru. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah operator sekolah di satuan pendidikan Kota Bekasi merasa lega dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memperpanjang batas waktu unggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) untuk bantuan kuota internet sampai 7 September mendatang. Sebelumnya, batas waktu unggah SPTJM pada 31 Agustus 2021.

Diketahui, Kemendikbudristek kembali memberikan bantuan kuota internet gratis untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen guna menunjang proses pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Bantuan ini akan berlangsung selama 3 bulan, yakni September hingga November.

Relaksasi ini akan mulai disalurkan pada setiap tanggal 11 sampai 15 per bulannya. Operator sekolah di SDN Jatiasih IV Kota Bekasi Surya mengungkapkan, diperpanjangnya masa unggah yang diberikan kepada satuan pendidikan tentu membuat operator sekolah merasa lega.

“Akhir bulan ini banyak banget tugas operator, makanya dengan diperpanjangnya masa unggah kita tentu merasa terbantu sekali,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Rabu (1/9).

Saat ini, diakui, operator sekolah tak hanya bertugas memasukkan data nomor ponsel siswa ke aplikasi Data Pokok Pendidikan atau Dapodik untuk bantuan kuota internet. Tetapi juga persiapan Asesmen Nasional (AN).

“Abis update Dapodik, waktu dekatnya saya akan mempersiapkan AN dan baru akan melakukan unggah verval bagi program kuota gratis,” tuturnya.

Ia menyampaikan, dirinya saat ini harus memperbaharui data nomor telepon siswa yang sudah tidak aktif. Selain itu, memasukkan sekaligus verifikasi nomor telepon siswa baru.

“PR nya itu kita harus update nomor siswa yang sudah tidak aktif, makanya membutuhkan waktu. Biar bantuan kuota ini bisa dirasakan oleh seluruh siswa,” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh operator sekolah di SMA Tulus Bhakti Kota Bekasi Mursid. Ia mengungkapkan, dalam perbaharui SPTJM ada beberapa kendala terkait nomor telepon siswa yang sudah tidak aktif.

 “Lamanya dalam update ada aja yang nomornya tidak terverifikasi, makanya waktu yang diberikan tentu membuat kita merasa diringankan sebagai operator sekolah,” ungkapnya.

Saat ini proses verifikasi nomor telepon sedang dalam penyelesaian. Sehingga dengan batas waktu kelonggaran yang diberikan, proses unggah SPTJM dapat terselesaikan.

“Jadi yang gagal-gagal diverifikasi sekarang ini, saya coba lagi. Sampai batas waktu kelonggaran yang saat ini diberikan,” pungkasnya. (dew/oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin