Berita Bekasi Nomor Satu

Guru Diminta Cari Tahu Informasi Kurikulum Prototipe

ILUSTRASI: Sejumlah guru SMK Bistek Kota Bekasi saat melakukan penilaian ANBK. Guru diminta mencari tahu informasi tentang kurikulum prototipe sebagai kurikulum pilihan satuan pendidikan mulai tahun ajaran 2022/2023. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Sejumlah guru SMK Bistek Kota Bekasi saat melakukan penilaian ANBK. Guru diminta mencari tahu informasi tentang kurikulum prototipe sebagai kurikulum pilihan satuan pendidikan mulai tahun ajaran 2022/2023. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru diminta mencari tahu informasi tentang kurikulum prototipe sebagai kurikulum pilihan satuan pendidikan mulai tahun ajaran 2022/2023.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 29 Kota Bekasi Atin Sumartini mengatakan, meskipun kurikulum prototipe bersifat opsional, guru tidak hanya menunggu instruksi atau sosialisasi yang diberikan oleh pihak terkait. Akan tetapi guru harus bergerak mencari informasi yang lebih banyak.

“Jika ditanya mengenai kurikulum baru, pasti guru masih banyak yang tidak tahu karena guru belum tergerak untuk mencari tahu. Jadi yang sebenarnya guru itu harus bergerak mencari tahu sampai akhirnya ketika sosialisasi diberikan guru sudah mengetahui dan siap,” katanya kepada Radar Bekasi, Rabu (29/12).

Lebih lanjut dirinya menegaskan, informasi mengenai kurikulum prototipe masih sangat sedikit diketahui oleh guru termasuk dirinya. “Kurikulum ini masih baru masih sedikit informasi yang diketahui oleh para guru, jadi memang dalam hal ini guru harus bergerak,” katanya.

Menurutnya, kurikulum protipe bertujuan untuk memulihkan pembelajaran setelah masa pandemi. Sehingga sekolah diberikan keleluasaan dalam menerapkannya.

“Saya hanya mengetahui kurikulum ini secara mendasar saja, belum yang mendalam,” ucapnya.

Hal senada dikatakan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) Kota Bekasi Heri Riswanto.

“Memang masih sangat minim sekali mengenai informasi terkait kurikulum prototipe ini,” ucapnya.

Hingga saat ini belum ada informasi mengenai sosialisasi kurikulum pilihan tersebut. Ia sepakat, tenaga pendidik harus mencari tahu mengenai kurikulum prototipe.

“Guru memang harus bergerak, jadi kita sebagai guru sudah mengetahui kurikulum ini. Sehingga ketika sosialisasi akan dilakukan, kita sebagai guru sudah cukup menguasai,” tukasnya.

Sementara, Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulfikri, mengungkapkan opsi kebijakan kurikulum ini adalah untuk pemulihan pembelajaran. Kurikulum prototipe ini akan mendorong pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.

“Di tahun depan tidak ada kebijakan kurikulum baru, tetapi kebijakan pemulihan pembelajaran akibat pandemi. Dalam dua tahun ke depan, kurikulum yang disederhanakan akan terus dievaluasi sambil memperkenalkan kepada seluruh masyarakat,” tuturnya. (dew/jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin