RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, menekankan kepada pengurus di Kabupaten Bekasi untuk memecahkan sejarah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, yakni dengan merebut kursi orang nomor satu di daerah yang memiliki kawasan Industri terbesar se Asia Tenggara ini.
Pasalnya, sampai saat ini partai besutan Megawati Soekarnoputri belum pernah menduduki kursi orang nomor satu di Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu, Pilkada 2024 akan menjadi momentum untuk memecahkan sejarah tersebut, bahwa partai berlambang kepala banteng ini bisa merebut kekuasaan di Kabupaten Bekasi.
“Bupati harus dari PDI Perjuangan. Harus memecahkan sejarah,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, kepada Radar Bekasi usai menghadiri kegiatan di Desa Sukadami, Rabu (13/7/2022)
Untuk menentukan figur yang akan diusung, Ono mengungkapkan, partainya selalu menggunakan mekanisme, penjaringan, penyaringan, dari bawah sampai akhirnya dilakukan fit and proper test di DPD, kemudian ada psikotes di DPP. Tentunya keputusan akhirnya ada di DPP Partai.
Kendati demikian, pria asal Kabupaten Indramayu ini menuturkan, partainya belum melakukan seleksi siapa yang akan diusung untuk maju pada Pilkada Bekasi. Pastinya, figur yang akan diusung tidak harus memiliki duit atau uang banyak. Tapi orang yang mempunyai komitmen, dan track record kerja-kerja kerakyatannya jelas.
Menurutnya, calon yang diusung harus bisa menjadikan kabupaten bekasi menjadi nyaman bagi semua suku, ras, maupun agama. “Tentunya untuk itu kita punya kriteria. Selalu kita bicara, kekuasaan bukan menjadi hal yang utama, tapi bagaimana kekuasaan itu untuk kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Sebelum Pilkada tentunya harus ada syarat-syarat, seperti minimal 20 persen kursi, suara 25 persen. Sementara untuk di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, kata Ono, pengurus di Kabupaten Bekasi menargetkan 16 kursi. “Kalau target katanya 16 kursi. Sekarang kita masih fokus bagaimana menggerakan struktur partai untuk kerja saja,” katanya.
Saat disinggung mengenai Jawa Barat basisnya PKS dan Gerindra, secara lantang dirinya menegaskan, Jawa Barat itu sangat dinamis, tergantung isu-isu terkait dengan Agama, sosial, ekonomi, budaya, kadrun, intoleran, maupun radikalisme. Oleh karena itu dirinya meminta, tiga struktur partai, struktural, legislatif, dan eksekutif, untuk terus menerus kerja ke tengah-tengah rakyat, agar PDI Perjuangan menang.
“Kata siapa basisnya PKS dan Gerindra, Jawa Barat itu dinamis, PDI Perjuangan pernah menang, Golkar pernah menang, Demokrat pernah menang, Gerindra pernah menang, PKS nggak pernah menang,” tukasnya. (pra)