Berita Bekasi Nomor Satu

Jumat Mubarak Tekankan Kegiatan Spiritual

FOTO BERSAMA: Sejumlah siswa SMPN 27 Kota Bekasi foto bersama setelah Tadarus Al-Qur’an secara bersama-sama di lapangan sekolah, Jumat (19/8). ISTIMEWA

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – – Jumat Mubarak merupakan salah program pembiasaan untuk memperkuat pendidikan karakter siswa SMPN 27 Kota Bekasi. Program tersebut sudah dijalankan sejak 2017.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMPN 27 Kota Bekasi Desi Purwantini mengatakan, program ini merupakan merupakan wujud dari salah satu visi sekolah yaitu unggul dalam berprestasi dan berwawasan lingkungan bernuansa iman dan taqwa.

“Jadi program ini dari siswa datang hingga pulang  sekolah itu kegiatannya lebih banyak menekankan pada kegiatan spiritual di samping dari kegiatan belajar mengajar,” jelas Desi kepada Radar Bekasi, Senin (22/8).

Jumat Mubarak dilaksanakan setiap Jumat sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar. Berlangsung mulai pukul 06.30 sampai 07.30 WIB, kegiatan dimulai dengan membaca Al-Qur’an secara bersama-sama oleh para siswa dan guru di lapangan sekolah.

Setelah itu dilanjut dengan tausiyah dan pembinaan akhlak yang diisi oleh para guru. Siangnya di jam pukul 11.20 WIB, para siswa laki-laki bersiap untuk melakukan salat Jumat berjamaah di masjid sekolah yang dipimpin oleh Forum Remaja Baitul Hikmah (Forbahim) atau OSIS Putra. Sedangkan para siswa perempuan melakukan kegiatan keputrian di kelas bersama Forum Kajian Remaja Putri (Fokari).

“Di keputrian kita membahas semua tentang dunia putri dalam sudut pandang islam, mulai dari akhlak hingga kesehatan,” ujar Desi.

Menurutnya, dahulu setiap Jumat Mubarok ada kegiatan makan bersama yang dilakukan oleh para siswa setelah kegiatan membaca Al-Qur’an bersama-sama di lapangan. Namun, dikarenakan sekarang masih masa pandemi kegiatan itu ditiadakan guna menghentikan penularan virus.

Dampak yang selama ini dirasakan pihak sekolah setelah berjalannya kegiatan Jumat Mubarak ini adalah dari berkurangnya keterlambatan para peserta didik di sekolah dan meningkatnya rasa cinta siswa terhadap baca Al-Qur’an.

“Alhamdulillah para siswa juga meningkat kegemarannya membaca Al-Qur’an. Yang biasanya pagi itu malas baca Al-Qur’an, dengan adanya kegiatan ini siswa jadi membaca Al-Qur’an,” Ungkap Desi.

Ia menambahkan, pihak sekolah sering memberikan tantangan kepada para peserta didiknya untuk menghafalkan beberapa ayat surat Al-Qur’an. Bagi siswa  yang sanggup menyelesaikan tantangan tersebut akan diberikan hadiah oleh guru.

“Itu juga merupakan motivasi untuk para siswa agar makin giat membaca serta menghafal Al-Qur’an,” ungkapnya.

Sedangkan bagi siswa nonmuslim akan dikumpulkan untuk menjalankan pembinaan bersama guru-guru memiliki keyakinan yang sama. Salah satu kegiatannya adalah Rohani Kristen (Rohkris).

“Di sini ada tiga guru yang nonmuslim dan kalau memang tiga guru tersebut berhalangan untuk melakukan kegiatan Rohkris kita akan adakan kegiatan piket untuk para siswa yang nonmuslim,” pungkasnya. (cr1)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin