Berita Bekasi Nomor Satu

Cegah Lonjakan Pengemis Musiman

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Belasan anak punk, pengamen, hingga pengemis diamankan petugas dari berbagai wilayah di Kota Bekasi. Kegiatan ini rencananya akan lebih massif mencegah semakin menjamurnya Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman menjelang Ramadan.

Operasi penertiban PPKS Rabu (15/2) melibatkan puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi. Hasilnya, didapati 17 PPKS, mereka dibawa ke rumah singgah milik Dinsos Kota Bekasi. Operasi dilakukan setelah rapat koordinasi Satpol-PP dengan Dinsos Kota Bekasi.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol-PP Kota Bekasi, Ade Rahmat mengatakan bahwa operasi pekan ini adalah kali kedua di luar patroli rutin pada tahun 2023.

Dibandingkan dengan jumlah PPKS yang terjaring setiap kali razia dengan tahun 2022 lalu, belum ada perubahan berarti, bahkan sekilas yang terjaring kemarin masih orang yang sama dengan tahun lalu.

“Totalnya ada 17 yang terjaring, anak punk nya ada lima, pengamennya ada dua, pengemisnya ada tujuh, manusia badutnya ada tiga,” ungkapnya, Kamis (16/2).

Belasan PPKS tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Kota Bekasi. Dalam operasi kemarin, total ada 65 personil yang menyisir berbagai wilayah di Kota Bekasi, diantaranya 60 personil Satpol-PP dan lima personil dari Dinsos Kota Bekasi.

Ade menyampaikan tahun-tahun sebelumnya, jumlah PPKS akan mengalami peningkatan signifikan menjelang Ramadan. Oleh karena itu, pihaknya akan meningkatkan intensitas operasi guna mencegah PPKS musiman dari berbagai wilayah.

“Minimal sekarang dia sudah dengar, Bekasi razia terus-terusan. Menjelang Ramadan itu biasanya, menjelang lebaran apalagi,” tambahnya.

Selain penertiban lewat operasi resmi, penertiban juga dilakukan dalam patroli rutin petugas setiap hari. Penertiban PPKS tetap dilakukan meskipun, dalam patroli rutin hanya mendapat satu atau dua orang PPKS.

Terpisah, Dinsos Kota Bekasi mendapat pengaduan dari masyarakat bahwa PPKS kerap dijumpai di beberapa titik di Kota Bekasi, seperti Jalan Ir H Juanda, Rawa Semut, Simpang Jalan Perjuangan, hingga Jalan Chairil Anwar.

“Kita termasuk antisipasi kesana (menjelang Ramadan). Makanya dalam rapat koordinasi kemarin pertama saya meminta semacam patroli rutin atau penempatan personil di lokasi rawan,” kata Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Kota Bekasi, Epih Hanafi.

Belasan PPKS yang telah diserahkan ke rumah singgah dilakukan pendataan, serta perekaman wajah. Perekaman wajah ini dilakukan untuk mengantisipasi dan menentukan langkah selanjutnya jika terjaring kembali oleh petugas.

“Kemudian kalau memang ada keluarganya sebagai penjamin itu yang kita pulang kan ke keluarganya, dengan membuat surat keterangan. Dan juga disitu kita rekam wajahnya,” tambahnya.

Epih mengakui bahwa ramadan adalah waktu PPKS menjamur dan bertambah jumlahnya. Langkah yang pernah dilakukan oleh Dinsos Kota Bekasi rencananya akan kembali dilakukan, dengan cara menghimbau kepada masyarakat lewat spanduk untuk tidak memberi kepada pengemis. “Mudah-mudahan sih kita intensifkan lagi dengan seperti itu,” ungkapnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin