Berita Bekasi Nomor Satu

Jutaan Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabodetabek

ILUSTRASI: Sejumlah pengendara melintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (3/4). Sebanyak 2,78 juta kendaraan diperkirakan bakal meninggalkan wilayah Jabodetabek di momen mudik lebaran tahun 2023. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jumlah pemudik pada perayaan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 diperkirakan bakal meningkat. PT Jasa Marga memprediksi 2,78 juta kendaraan akan meninggalkan wilayah Jabodetabek atau naik sebesar 6,77 persen dari mudik lebaran tahun lalu.

“Ini juga kita prediksikan secara total akumulasi kendaraan yang akan masuk ke Jakarta selama 16 hari periode H-7 sampai H+7 di arus mudik dan balik lebaran tahun ini itu ada 2,78 juta kendaraan atau naik 6,77 persen dibandingkan dengan lebaran tahun 2022 lalu,” ujar Corporate Communication and Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana

Lisye menambahkan jasa marga telah menyiapkan beberapa hal mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran 2023.

“Jadi ada beberapa hal yang kita siapkan, terkait juga penambahan petugas dan armada-armada yang disiapkan untuk bisa membantu kelancaran lalu lintas,” ujar Lisye.

Untuk prediksi puncak arus mudik, Lisye menerangkan akan terjadi pada 19 April 2023 (H-3), atau sebesar 138 ribu kendaraan di KM 66 Japek atau naik 2 persen dari lebaran tahun lalu atau sekitar 135 ribu.

“Arus baliknya sendiri itu kita prediksikan puncaknya di H+2, sebesar 178 ribu kendaraan di KM 66 Japek atau naik 5 persen dari puncak arus balik tahun 2022 (170 ribu) atau naik 237 persen dari normal 2022 (53 ribu),” jelasnya

Lisye menjelaskan, jutaan kendaraan itu akan melewati empat gerbang tol (GT) utama antara lain GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.

Sementara arus kendaraan akan didominasi oleh mereka yang menuju ke arah timur atau Trans Jawa.

“Trans Jawa sebesar 52 persen, sementara untuk menuju ke arah barat atau Merak sebesar 27,8 persen dan ke arah selatan atau menuju Ciawi sebesar 20,2 persen,” ucap Lisye lagi.

Terpisah Direktur Bisnis PT Jasamarga Transjawa Tol, Pratomo Bimawan Putra mengatakan pihaknya juga sedang menyelesaikan pelebaran ruas Tol Jakarta-Cikampek dari KM 48 sampai KM 66.

“Seminggu ini kita akan menyelesaikan pelebaran ruas Tol Jakarta-Cikampek dari KM 48 sampai KM 56 dari sebelumnya 3 lajur menjadi 4 lajur masing masing arah, sehingga total ada 8 lajur aktif di ruas Jakarta-Cikampek,” tutur dia

Untuk jalan rusak di ruas Tol Jakarta-Cikampek, pihak jasa marga mengklaim sudah dilakukan perbaikan jalan, “Jasa Marga terus berkomitmen untuk memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) dan rekan rekan melihat saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik dari pada sebelumnya ketika curah hujan tinggi -tingginya,” ujar Bima

Lanjut Bima pihaknya juga tidak akan memberlakukan one way di ruas Tol Jakarta Cikampek, mengingat dampaknya yang cukup mengganggu dari arah sebaliknya seperti tahun sebelumnya.

“Dahulu (tahun 2022) one way dimulai KM 48 mengingat di lebaran tahun lalu kondisi lajur total ada tiga lajur masing-masing arah jadi total ada enam lajur aktif di ruas japek,” ucapnya

“Untuk saat ini kami sudah melebarkan masing-masing arah satu lajur sehingga total ada delapan lajur aktif di ruas japek KM 48 sampai KM 66,” jelasnya

Menurutnya, dengan delapan lajur aktif tersebut dengan usulan yang sudah ditentukan nanti akan mengikuti surat keputusan bersama menteri untuk realisasinya seperti pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas dan pengaturan lain yang dapat membagi beban lalu lintas.

“Kami meyakini bahwa di ruas japek tidak diperkukan one way jadi cukup dengan contraflow yang kami siapkan tapi tentunya kami akan mengikuti SKB menteri terkait pengaturan mudik dan arus balik lebaran juga diskresi dari kepolisian,” tutupnya. (rez)

Petugas Jasa Marga memonitoring lalu lintas di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) Bekasi, Senin (3/4). Jasa Marga memprediksi 2,78 juta kendaraan akan meninggalkan wilayah Jabodetabek saat mudik lebaran 2023, atau naik sebesar 6,77 persen dari mudik lebaran tahun lalu. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI


Solverwp- WordPress Theme and Plugin