Berita Bekasi Nomor Satu

Aksi Door to Door jadi Senjata Bacaleg Gelora di Dapil V

ANTUSIAS:  Bacaleg Partai Gelora Indonesia Kabupaten Bekasi, Galih Fellando  saat bersosialisasi dengan masyarakat Kabupaten Bekasi. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI Aksi door to door jadi jurus utama yang dilancarkan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPD Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Kabupaten Bekasi dalam meraih simpati dari masyarakat. Hal itu dilakukan mengingat partai besutan Anis Matta ini merupakan salah satu pendatang baru di kontestasi Pemilu 2024.

“Memang harus begitu, karena door to door itu penting. Karena ketika turun ke masyarakat masih banyak yang belum mengenal Partai Gelora,” ujar Bacaleg Partai Gelora Indonesia Kabupaten Bekasi, Galih Fellando, kepada Radar Bekasi, Senin (7/8/2023).

Galih yang mengemban jabatan sebagai Bendahara DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Bekasi juga maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, yang meliputi Kecamatan Babelan, Tarumajaya, dan Muaragembong. Pertarungan di Dapil pesisir ini tidak bisa dianggap mudah.

Pasalnya ada empat dari tujuh incumbent calon anggota legislatif (caleg) yang kembali maju. Kemudian para pendatang di Dapil tersebut juga notabene bukan politisi “kaleng-kaleng”.

“Memang disitu Bacaleg-Bacalegnya jagoan semua. Tapi saya tetap berdoa dan ikhtiar. Ikhtiarnya saya lebih sering silaturahmi ke masyarakat maupun tokoh. Itu saya lakukan dalam satu Minggu bisa dua sampai tiga kali, langsung bertatap muka,” ucap Galih.

Kendati pendatang baru, kata Galih, respon masyarakat sangat antusias ketika dirinya menyapa secara langsung. Kenapa, karena masyarakat menginginkan wakil rakyatnya turun secara langsung, dibandingkan sosialisasi melalui Alat Peraga Kampanye (APK). Tentunya pada kesempatan itu, dirinya menyampaikan planning kedepan ketika terpilih akan seperti apa, dampak efeknya itu buat masyarakat.

BACA JUGA: Ketua Partai Gelora Punya Taktik Rebut Kursi Parlemen

“Masyarakat itu sudah bosan dengan yang sekarang (anggota dewan yang menjabat), karena setiap dibutuhkan susah dihubungin. Padahal anggota DPRD itu wakil rakyat, harus mewakili mereka (masyarakat), jangan hanya mau nyaleg saja dekat dengan masyarakat. Sebetulnya masyarakat itu hanya butuh pendampingan,” tuturnya.

Oleh karena itu setiap diskusi bersama masyarakat, dirinya selalu memberikan edukasi politik. Bahwasannya kemajuan Kabupaten Bekasi kedepannya berada ditangan masyarakat. Salah satunya dalam menentukan wakil rakyatnya. Tentunya masyarakat harus melek politik, karena wakil rakyat yang sudah terpilih tidak memberikan kebermanfaatan selama memimpin.

“Saya sering memberikan edukasi begitu. Majunya Kabupaten Bekasi ini tergantung masyarakatnya. Insya Allah kita dapat kursi di Dapil lima. Karena respon dibawah itu welcome,” katanya. (pra)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin