Berita Bekasi Nomor Satu

Wali Kota Bekasi Apresiasi Peran PKK

FOTO BERSAMA: Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto foto bersama saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 51 dalam rangkaian Gebyar PKK Kota Bekasi 2023 di Patriot Hall Bekasi Convention Centre Mega Bekasi, Rabu (6/9). DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto berkesempatan hadir pada peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 51 di Patriot Hall Bekasi Convention Centre Mega Bekasi, Rabu (6/9).

Dalam kesempatan itu, Tri mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh kader posyandu dan pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Peran mereka dinilai turut membantu menurunkan angka stunting di Kota Bekasi mencapai 3,04 persen. Disisi lain mereka juga berperan dalam perekonomian keluarga. Dengan bertambahnya penggerak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Dari segi kesehatan dan juga perekonomian ibu-ibu sangat berperan aktif, angka stunting menurun, penggerak UMKM meningkat hingga 100 persen dimana pada tahun 2021 ada sekitar 250 ribu penggerak dan saat ini berkembang mencapai 500 ribu penggerak,” ucapnya.

Atas perannya itu pemerintah memberikan jaminan kepada 15.948 kader dan pengurus PKK yang saat ini telah tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan.

“Pemerintah memberikan iuran sebesar Rp 1,1 miliar untuk mengcover para kader PKK melalui BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Diketahui acara Gebyar PKK Kota Bekasi 2023 ini diikuti oleh perwakilan seluruh kader dari 12 kecamatan yang berjumlah 1.900 orang dan juga dihadiri oleh masing-masing Camat dan Lurah yang ada.

Di lokasi yang sama, Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono menyampaikan, bahwa perjalan menjadi pengurus PKK tidaklah mudah. Menurutnya pengurus dan kader PKK juga harus bekerja secara cerdas, tanggap, keren, tuntas, memiliki intelektual, berkualitas, kreatif, kompak, dan inovatif.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa perempuan harus memiliki peranan di berbagai sektor. Baik secara ekonomi, psikologi, biologi dan juga spiritual. “Kita harus bisa berdaya secara ekonomi, dimana kita mampu tampil kedepan membantu perekonomian keluarga, berdaya spiritual kita mampu menjalankan kewajiban umat dalam beribadah,” tuturnya.

Diketahui, Pemerintah Kota Bekasi juga berkomitmen memberikan bantuan operasional posyandu sebesar Rp 12 juta pada tahun 2024. Pada tahun ini, Pemerintah Kota Bekasi memberikan bantuan operasional kepada posyandu dan pengurus PKK se-Kota Bekasi sebesar Rp 5 juta per tahun sehingga mengalami peningkatan 120 persen.(dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin