Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Ormas Ini Buka Suara Terkait Anggotanya Tewas Dalam Bentrok 3 Ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang

Polisi menggiring puluhan anggota ormas yang ditangkap usai bentrok di Jalan Raya Setu-Bantargebang, Rabu (20/9/2023) malam. Foto Raiza Septianto/Radarbekasi.id.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bentrok 3 ormas di Jalan Raya Setu, Rabu (20/9/2023) malam lalu, berujung tewasnya salah satu anggota ormas.

Korban tewas adalah anggota Pemuda Pancasila (PP) bernama Abdullah (30), warga Kampung Ujung Harapan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi Utara.

Terkait kematian Abdullah, Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Antoni buka suara.

BACA JUGA: Polisi Klaim Bubarkan Bentrok Ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang Tanpa Gas Air Mata dan Peluru Tajam

Antoni mengaku, pihaknya bakal memantau proses hukum kasus yang menyebabkan anggotanya tewas itu hingga tuntas, “Kami akan memantau proses hukum ini hingga keluarga korban mendapat keadilan,” kata Antoni, Senin (25/9/2023).

Antoni juga berharap, peristiwa ini tidak terulang di masa mendatang. Dirinya pun mengapresiasi pihak kepolisian yang telah menetapkan tiga orang tersangka atas tewasnya Abdullah.

“Saya sangat yakin proses ini akan transparan cepat dan memenuhi rasa keadilan,” kata Antoni.

BACA JUGA: Peluru Nyasar ke Rumah Warga Dukuh Zamrud, Diduga Terjadi Saat Bentrok 3 Ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang

Dia menjelaskan, PP Kota Bekasi telah bersama-sama melakukan takziah ke kediaman Abdullah di RT 10/RW 14 Kampung Ujung Harapan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Ormas PP, lanjut Antoni, sangat prihatin terhadap korban yang meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih belia.

“Kami tidak sedarah, tetapi lebih daripada saudara. Moto ini yang melekat di hati setiap anggota Pemuda Pancasila, sehingga salit yang dirasakan oleh anggota Pemuda Pancasila berarti menyakiti seluruh ormas Pemuda Pancasila se-Indonesia,” terang Antoni.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Bentrok Maut 3 Ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang

Sebelumnya diberitakan, kejadian bentrokan ini berawal karena adanya penarikan kendaraan oleh pihak leasing.

Masing-masing kedua belah pihak sama sama memanggil ormas. Pemilik kendaraan memanggil ormas PP dan GMBI sedangkan pihak leasing memanggil Gibas.

Sempat dilakukan mediasi oleh pihak kepolisian, namun tak membuahkan hasil hingga akhirnya terjadi kesalahpahaman hingga terjadi bentrok 3 ormas yang berujung maut. (rez)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin