Berita Bekasi Nomor Satu

Kasus Kekerasan di Kabupaten Bekasi Tertinggi di Jabar

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan serta pelecehan seksual di Kabupaten Bekasi, merupakan tertinggi di Jawa Barat (Jabar).

Dalam kurun waktu sepuluh bulan, sejak Januari hingga Oktober 2023, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)Kabupaten Bekasi, mencatat terdapat 194 kasus dan tiga kasus perundungan. Jumlah itu dihitung berdasarkan laporan yang masuk ke DP3A.

“Sampai dengan sekarang, kasusnya ada 194. Ini masuk perundungan. Yang kami rekap dan sedang ditangani 194 kasus, dan kalau masuk kasus perundungan, jadi 197 kasus,” tutur Kepala DP3A Kabupaten Bekasi, Ani Gustiani, saat dihubungi, Kamis (5/10).

Menurutnya, di antara kasus tersebut jumlah yang paling tinggi dialami masyarakat Kabupaten Bekasi, itu adalah kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan kedua masalah pelecehan seksual.

“Untuk 2023, kasus kekerasan dan pelecehan seksual, itu penyumbang tertinggi di Kabupaten Bekasi,” ucap Ani.

Kata dia, tingginya angka kasus kekerasan perempuan dan anak serta pelecehan seksual, itu disebabkan beberapa faktor. Pertama, karena masyarakat sudah berani melaporkan, lalu masyarakat saat ini sudah tau mengenai hak-haknya dengan adanya sosialisasi gencar dilakukan DP3A.

Kemudian faktor yang kedua, jumlah penduduk Kabupaten Bekasi terus meningkat, dimana Kabupaten Bekasi merupakan wilayah urbanisasi, sehingga berbagai etnis tumbuh dan berkembang.

Pada tahun 2022 lalu, DP3A mencatat Kabupaten Bekasi menduduki posisi kedua se-Jawa Barat, dalam kasus yang sama, padahal sebelumnya, peringkat pertama ditempati oleh Kota Bandung.

“Sehingga dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi masyarakat, ada dua kemungkinan. Karena gencarnya sosialisasi, sehingga ketika ada korban, saat mengalami pelecehan dan kekerasan, korban bisa langsung melapor ke hotline kami, baik ke UPTD maupun DP3A,” terang Ani.

Diakuinya, dari 197 kasus yang tercatat, ada beberapa yang sudah tuntas, baik secara kekeluargaan maupun proses hukum. Dan ada juga yang sedang dilakukan diproses penyelesaian.

Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait, guna menjalankan program-program yang langsung menyentuh masyarakat, terutama kepada anak dan perempuan di Kabupaten Bekasi.

“Kami kan sudah melakukan sosialisasi terutama kepada anak dan perempuan di Kabupaten Bekasi, untuk mendapatkan hak-hak nya. Pemerintah juga sudah peduli kepada anak-anak, contohnya dengan cara membuat lapangan bermain di sekolah-sekolah,” pungkas Ani. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin