Berita Bekasi Nomor Satu

KNPI Kabupaten Bekasi Tertatih-tatih Lengkapi Perangkat Musdalub

MUSCAM: Penyelenggaraan Muscam KNPI Kecamatan Setu. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bekasi tertatih-tatih dalam melengkapi perangkat untuk pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (Musdalub).

Salah satunya dalam menyelenggarakan Musyawarah Kecamatan (Muscam) se-Kabupaten Bekasi. Keadaan ini terjadi karena para pengurus harus menggunakan dana pribadi untuk membiayai kegiatan tersebut.

“Terkait anggaran, saat ini kita mandiri,” ujar Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Bekasi, Tri Gunawan, kepada Radar Bekasi, Rabu (18/10).

Pelaksanaan Musdalub DPD KNPI Kabupaten Bekasi mendesak dilakukan setelah ketua sebelumnya, Hasbullah Andilusi (Alm), meninggal, beberapa waktu lalu. Sampai dengan saat ini, baru tiga kecamatan yang berhasil menyelenggarakan Muscam, yaitu Cibarusah, Cikarang Selatan, dan Setu.

Sebenarnya Tri mengaku, anggaran hibah dari Pemerintah Daerah (Pemda) bisa saja diserap pada saat-saat terakhir. Namun, dirinya bersama pimpinan KNPI lainnya memilih untuk tidak mencairkan dana hibah tersebut.

Alasannya adalah kekhawatiran bahwa pada akhir tahun pencairan dana bisa menghadapi kendala regulasi yang kurang. Hal ini dapat menjadi masalah di kemudian hari.

“Ke depannya nanti jadi ada masalah, kita sendiri yang harus mempertanggungjawabkan. Namanya hibah sekecil apa pun harus dipertanggungjawabkan. Salah satunya untuk menyelenggarakan Muscam ada di dalam anggaran itu,” ungkapnya.

Tri telah berkomunikasi dengan Disdupora untuk mendukung pelaksanaan Muscam DPD KNPI. Tetapi hingga saat ini belum ada kepastian. Ia berharap ada solusi terbaik, mengingat pelaksanaan Muscam saat ini masih bersifat mandiri. Tri bersama pimpinan lainnya menargetkan penyelesaian Muscam di 23 kecamatan pada pertengahan November 2023.

“Tentu harus kita cari solusi jalan terbaiknya untuk bisa digelar, komunikasi dengan karateker yang memang hari ini sudah ada di setiap kecamatan untuk menggelar Muscam,” katanya.

Meskipun enggan mengungkapkan secara spesifik besaran biaya yang dibutuhkan untuk setiap pelaksanaan Muscam, Tri menyatakan bahwa anggaran yang diperlukan bervariasi. Namun, ia menilai bahwa itu bukan dalam lingkup tanggung jawabnya.

“Tentatif, kalau ditanya anggarannya habis berapa. Banyak juga habis, sedikit juga kurang,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Tri menegaskan para pimpinan DPD KNPI Kabupaten Bekasi sedang berusaha menyiapkan perangkat untuk pelaksanaan Musdalub. Menurutnya, pimpinan KNPI sudah membentuk sebuah Pokja untuk melakukan pendampingan-pendampingan terhadap karateker yang sudah ditunjuk di masing-masing kecamatan. Mengingat semua kecamatan sudah memiliki karateker.

“Jadi Muscam ini harus ada yang milih dan harus ada yang gelar. Intinya kita menyiapkan perangkat untuk pelaksanaan Musdalub,” pungkasnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin