Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

‘Suara Banteng’ di Bekasi Pecah

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bergabungnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ke kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan menjadi calon presiden (capres) Prabowo Subianto, diprediksi bakal mengubah peta politik di Bekasi. Hal ini dikarenakan bergabungnya putra sulung Presiden Joko Widodo itu berpotensi membuat peta kekuatan PDIP di Bekasi terbelah.

Ya, seperti diketahui, suara partai berlambang kepala banteng moncong putih di Kota Bekasi pada pemolu 2019 lalu kedua terbanyak setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PDIP memiliki 12 kursi di DPRD Kota Bekasi.

Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan bahwa perpecahan secara nasional termasuk di Bekasi, sepertinya tidak bisa dihindari setelah Gibran yang hingga saat ini masih berstatus kader PDI Perjuangan dideklarasikan sebagai pendamping Capres di kubu yang lain.

Pencapresan Prabowo dan Gibran oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) kata Ujang, tentu saja disokong oleh Presiden Joko Widodo sebagai ayah dari Gibran. Dengan begitu, loyalis Jokowi di internal PDI Perjuangan kemungkinan akan mendukung pasangan Prabowo Gibran.

“Suka tidak suka, senang tidak senang, kelihatannya akan terjadi pembelahan, perpecahan ya di PDIP. Karena kan ada kadernya dicawapreskan di kubu lain,” katanya kepada Radar Bekasi.

Ujang menyinggung beberapa kader PDI Perjuangan yang saat ini telah keluar seperti Budiman Sujatmiko, dan Efendi Simbolon yang juga sempat dikabarkan menyerahkan dukungan kepada Prabowo. Tidak menutup kemungkinan hal serupa juga terjadi di akar rumput.

Meskipun, sejauh ini ia meyakini PDI Perjuangan dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri seperti biasanya tetap solid mendukung Capres dan Cawapres dari internal partai.”Tapi kalau saya melihat PDIP solid ya. Walaupun tadi, ada perpecahan karena loyalis PDIP yang mendukung Prabowo Gibran,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam pemilihan presiden dan wakil presiden ini sangat erat kaitannya dengan figur. Sehingga, kemungkinan pecahnya suara PDI Perjuangan sangat bergantung dengan figur yang dicalonkan, mampu menarik perhatian pemilih atau tidak.

Sementara itu, sekertaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Ahmad Faisyal memastikan seluruh pengurus dan kader partai di Kota Bekasi tidak terbelah menghadapi dinamika politik akhir-akhir ini.”Tidak ada, PDI Perjuangan solid, PDI Perjuangan satu komando terima perintah dari pimpinan kami dan siap memenangkan pak Ganjar Mahfud,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang terstruktur, menerima komando dari pengurus pusat. Sehingga, begitu sudah diputuskan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Bacapres dan Bacawapres, semua kader partai disebut tegak lurus.

Seluruh pengurus dan kader di tingkat PAC hingg Ranting di Kota Bekasi kata dia, telah berkomitmen untuk bekerja keras memenangkan pasangan Capres dan Cawapres yang diusung oleh PDI Perjuangan.

“Jadi kalau menyikapi Capres, Cawapres, dan dinamika yang berkembang, ya kami tegak lurus perintah ketua umum kami untuk memenangkan pak Ganjar dan pak Mahfud,” ungkapnya.

Sementara itu, relawan Jokowi di Kota Bekasi pun sudah menentukan sikap, Rumah Jokowi For Ganjar (RJ4G) DPC Kota Bekasi membubarkan diri lantaran kecewa dengan sikap dan langkah Jokowi. Orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut dinilai tengah membangun politik dinasti dengan cara melenggangkan putra sulungnya bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

“Dalam kontestasi Pilpres kali ini ada yang memaksakan kehendak hanya karena syahwat politik kekuatan dinasti atau (nepotisme) untuk kepentingan kelompok dan golongannya, yang tidak baik untuk dicontoh generasi penerus dan tidak mencerminkan suri tauladan yang baik,” ungkap Ketua RJ4G DPC Kota Bekasi, Dedi Wahyudi.

Dedi meyakini suara pemilih di Kota Bekasi ikut berpaling dari Jokowi ke Ganjar sebagai Cawapres. Dilakukan dengan mengerahkan organ relawan sampai ke tingkat paling bawah, yakni di TPS.

Disamping itu juga memiliki program berbasis pra kerja.”Sehingga kami meyakini bahwa ini bisa menjadi modal untuk memilih Paslon Capres Ganjar-Mahfud,” ucapnya.

Dari sekian banyak relawan pendukung Jokowi kata dia, diakui ada sebagian relawan yang berpaling mendukung Prabowo, serta memberikan dukungannya kepada Ganjar. Hal ini terlihat dari dinamika yang terjadi beberapa waktu belakangan.”Dari sekian banyak relawan Jokowi itu, 80 persen memberikan dukungan ke Ganjar. Kami RJ pun satu komando,” tambahnya.(sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin